SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno diminta menceritakan sejarah keluarganya saat mendatangi DPC PPP Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Namun, jawaban tak terduga datang dari Sandiaga setelah diminta bercerita oleh moderator pada acara tersebut.
"Sebenarnya tak perlu diangkat (sejarah keluarga) karena saya tak jadi cawapres," jelasnya kepada para peserta yang hadir dalam acara tersebut.
Baca juga: Ketua Bapilu PPP Sandiaga Uno Fokuskan Strategi Kemenangan dengan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat
Meski gagal menjadi cawapres, Sandiaga menegaskan tetap akan mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pemilu 2024.
"Tapi tak apa-apa itu namanya perjuangan. Meski saya tak terpilih, saya tetap akan kampanye untuk Pak Ganjar Mahfud," ujar dia.
Baca juga: Soal Peluang Jadi Bacawapres Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno: Saya Samina Waatona
Meski merasa tak perlu menceritakan silsilah keluarganya, Sandiaga sempat bercerita singkat soal keluarganya yang berasal dari Kabupaten Demak.
"Leluhur saya dari Demak dan Pati. Kakek saya juga sekolah di Purworejo," paparnya.
Namun, lanjutnya, selama ini Sandiaga belum pernah menceritakan soal sejarah keluarganya itu.
"Leluhur saya dari Demak dan Pati. Orangtua saya lahir di Cirebon," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.