PADANG, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyiapkan usulan nama dokter Mohammad Djamil sebagai pahlawan nasional yang akan langsung diserahkan ke Presiden Joko Widodo.
Rencananya Jokowi akan berkunjung ke Sumbar dalam rangka peringatan Hari Bela Negara dan peletakan batu pertama pembangunan fly over Sitinjau Lauik pada pertengahan Desember 2023.
"Iya, kita siapkan. Nanti pas Pak Presiden datang ke Sumbar, kita sampaikan langsung," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi usai acara tabur bunga di makam M Djamil di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (2/11/2023).
Baca juga: Mahyeldi: Jokowi Berencana ke Sumbar Lagi Resmikan Flyover Sitinjau Lauik
Sebelum acara tabur bunga, juga dilaksanakan upacara yang diikuti unsur Forkompinda Sumbar dan Kabupaten Padang Pariaman.
Menurut Mahyeldi, M Djamil sangat pantas menyandang gelar pahlawan nasional.
Selain berjasa di bidang kesehatan, M Djamil merupakan pejuang kemerdekaan. Ia pernah menjabat sebagai residen ketiga Sumatra Barat dan gubernur muda Sumatera Tengah di masa perang kemerdekaan.
Baca juga: Kasus Perundungan Siswa SMP di Agam Sumbar, Korban Lapor Polisi
"Belanda saja mengakui kehebatan M Djamil. Beliau diakui dan diberi penghargaan atas kemampuannya di bidang penyakit malaria dan TBC oleh Belanda," kata Mahyeldi.
M Djamil, kata Mahyeldi, orang pertama Indonesia yang lulus sebagai dokter dari dua universitas luar negeri yaitu di Belanda dan Amerika Serikat.
"Jadi sangat pantas M Djamil diberi penghargaan sebagai pahlawan nasional," kata Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi, upaya untuk melengkapi syarat pengusulan jadi pahlawan nasional sudah dilakukan dengan melakukan seminar, pembuatan buku, dan lainnya.
"Nanti kalau masih ada kekurangannya akan kita lengkapi lah," jelas Mahyeldi.
Sementara Direktur Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Dovy Djanas mengatakan, M Djamil merupakan panutan para dokter di Indonesia.
Bahkan, nama M Djamil sudah diabadikan menjadi nama rumah sakit terbesar di Sumbar yaitu RSUP M Djamil Padang.
"Beliau sudah menjadi pahlawan kesehatan Indonesia. Tinggal kita berharap bisa ditingkatkan jadi pahlawan nasional," kata Dovy.
Menurut Dovy, harapan M Djamil diangkat menjadi pahlawan nasional bukan hanya datang dari masyarakat Sumbar, namun juga dari seluruh dokter di Indonesia.
Dovy menyebut, upaya untuk mengenang jasa M Djamil telah dilakukan RSUP M Djamil dengan melakukan pemugaran rumah dan makam M Djamil.
"Kita lakukan pemugaran rumah dan makam M Djamil. Harapannya ini bisa menjadi heritage yang bisa dikunjungi wisatawan dan mengenang jasa M Djamil," kata Dovy.
Sementara anak M Djamil, Kumhal Djamil berharap, ayahnya dapat segera diangkat menjadi pahlawan nasional.
"Kita berterimakasih kepada gubernur, pihak RSUP M Djamil yang begitu perhatian kepada kami dan mendorong pengusulan itu. Mudah-mudahan usulan itu bisa terealisasi," jelas anak kedua dari M Djamil itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.