PURWOREJO, KOMPAS.com - Harga bahan pokok di sejumlah daerah mengalami kenaikan jelang Pemilu 2024 mendatang. Hal itu juga terjadi di Kabupaten Purworejo.
Mengatasi hal itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyalurkan bantuan pangan untuk masyarakat miskin di sejumlah daerah.
Tercatat, 8 provinsi di Indonesia mendapatkan bantuan ini.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya menyalurkan bantuan pangan dalam rangka intervensi pengendalian kerawanan pangan yang disebabkan kenaikan harga sejumlah bahan pokok.
Baca juga: Bayi di Purworejo Diduga Dianiaya Ibu Angkat, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
"Selain itu, banguan ini sebagai upaya mendukung percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem," kata Arief, pada saat penyaluran bantuan pangan intervensi pengendalian kerawanan pangan di Kantor Pos Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (1/11/2023).
Pemberian bantuan pangan ini, kata Arief, menyasar kepada masyarakat miskin dan yang mengalami rawan pangan dan gizi.
Bantuan diberikan di 8 provinsi, 22 kabupaten/kota di 366 desa dengan jumlah penerima bantuan pangan sebanyak 98.600 KK se-Indonesia.
“Tidak bisa dipungkiri jika tingginya angka kemiskinan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kerawanan pangan di masyarakat sehingga masyarakat miskin sulit menjangkau pangan karena keterbatasan ekonomi,” ungkap dia.
Kerawanan pangan dan kemiskinan menurutnya adalah dua hal yang berkaitan erat sehingga upaya dalam pengentasan kemiskinan akan berpengaruh nyata dalam mengurangi masyarakat rawan pangan.
Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas Nyoto Suwignyo mengatakan, bahwa penentuan kabupaten/kota sasaran diperoleh dari hasil analisis Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA) Nasional Tahun 2022 Prioritas 1-3.
Nyoto menguraikan, 8 provinsi yang menjadi sasaran penerima bantuan yaitu Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.
Sementara itu dan 22 Kabupaten/Kota yaitu Bengkulu Utara, Kota Bengkulu, Bangka Tengah, Muaro Jambi, Kota Jambi, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Gorobogan, Temanggung, Mempawah, Melawi, Kubu Raya, Kota Pontianak, Kapuas, Gunung Mas, Murung Raya, Manokwari, Sorong, Kota Sorong, Raja Ampat.
“Untuk pemilihan desa diperoleh data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang digunakan sebagai referensi penetapan sasaran bagi program penghapusan kemiskinan ekstrem yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” urai Nyoto.
Baca juga: Partai Nasdem Targetkan 51 Persen Suara untuk Anies-Cak Imin di Purworejo
Untuk menambah kecukupan gizi, bantuan pangan terdiri dari sumber protein hewani berupa kornet sapi dan ikan sarden, sumber protein nabati berupa kacang hijau, sumber karbohidrat berupa bihun jagung, minyak goreng sebagai sumber lemak nabati serta garam ber-iodium sebagai sumber mineral.
“Sampai saat ini penyaluran bantuan pangan sedang berlangsung dimulai akhir bulan Oktober hingga pertengahan bulan November di seluruh provinsi,” ungkapnya.
Ia pun menyatakan akan terus melakukan pengawalan agar bantuan pangan ini dapat selesai tersalurkan sesuai target.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.