Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Kantor Polisi dengan Leher Terluka, Buruh Angkut di Nunukan Mengaku Ditusuk Temannya

Kompas.com - 01/11/2023, 18:58 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Rachmawati

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Bombom (45), seorang buruh angkut di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Kalimantan Utara, mendatangi Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) dalam kondisi leher berlumuran darah, Senin (30/10/2023) malam.

Kepada petugas, ia mengaku ditusuk oleh temannya sesama buruh, BA (37) karena berkelahi akibat pengaruh minuman keras.

Kapolsek KSKP, Iptu Rizal Muhammad mengatakan, korban dan pelaku saling mengenal dan sama-sama bekerja sebagai buruh lepas di pelabuhan Tunon Taka, Nunukan.

‘’Latar belakang kejadian, keduanya sama sama mabuk dan ada ucapan yang menyinggung perasaan pelaku,’’ujarnya, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: Pembunuhan Waria di Nunukan, Pelaku Residivis yang Dideportasi Malaysia, Motifnya Sakit Hati

Melihat kondisi korban yang masih berlumuran darah dengan luka robek di bagian leher, tepatnya di belakang telinga, polisi segera melarikan Bombon ke puskesmas.

Dari puskesmas, korban dirujuk ke RSUD Nunukan untuk menerima perawatan intensif, sekaligus untuk menjahit lukanya yang terbuka.

Belum sempat dijemput polisi, pelaku BA datang ke Mapolsek KSKP untuk menyerahkan diri. Dari penuturan BA, peristiwa penikaman terjadi karena ia dalam kondisi mabuk dan tidak terkontrol.

Di malam kejadian, keduanya sama sama minum di salah satu gang kecil di Jalan Muhammad Hatta, Nunukan Timur.

Ada dua kelompok yang sama sama menikmati miras. Korban berada di kelompok berbeda dengan pelaku.

"Di kelompok korban, ada seafood-nya. Datanglah pelaku bertanya bolehkah ikut makan seafood. Dijawab korban boleh-boleh saja, asal dimakan sekalian kulitnya. Kalimat itulah yang memicu ketersinggungan pelaku,’’ kata Rizal.

Baca juga: Sakit Hati Diputus, Pemuda di Nunukan Sebar Video Syur Mantan Pacar

Cekcok mulut terjadi, dan berakibat perkelahian tangan kosong antar dua kelompok tersebut.

Ketegangan sempat mereda. Namun pelaku yang masih emosi, pergi ke rumah saudara iparnya yang berada tak jauh dari lokasi kejadian untuk mengambil pisau dapur.

Saat pelaku kembali ke lokasi kejadian, perkelahian adu jotos ternyata kembali terjadi.

‘"Saat itu, pelaku melihat temannya bergumul dengan korban. Kebetulan, posisi korban berada di atas, dalam artian menduduki tubuh teman pelaku, sambil melayangkan pukulan. Tiba tiba pelaku menikamkan pisau dapur yang ia bawa ke leher korban," lanjutnya.

Pisau dapur menancap di bagian leher dekat belakang telinga.

"Untungnya tidak mengenai nadi leher yang merupakan bagian vital. Korban masih berhasil bertahan dan akhirnya terselamatkan. Kondisinya hari ini sudah membaik," kata Rizal.

Baca juga: Tangis Susanti, Istri Napi Narkoba yang Tewas Diduga Dianiaya KPLP Lapas Nunukan

Saat ini, BA diamankan di tahanan Mako Polres Nunukan. dan ia disangkakan pasal 351 ayat 1 KUH Pidana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus 'Study Tour' Siswa SD Tabrak Truk di OKI, 2 Orang Tewas

Bus "Study Tour" Siswa SD Tabrak Truk di OKI, 2 Orang Tewas

Regional
Naik ke Candi Borobudur, Jokowi Hanya Sampai Lantai 3 karena Cape

Naik ke Candi Borobudur, Jokowi Hanya Sampai Lantai 3 karena Cape

Regional
Detik-detik Kawah Wisata di Lampung Barat Erupsi, Dentuman Keras Pertama Kali Terjadi

Detik-detik Kawah Wisata di Lampung Barat Erupsi, Dentuman Keras Pertama Kali Terjadi

Regional
Pria Ditemukan Tewas di Saluran Drainase, Diduga Korban Kecelakaan

Pria Ditemukan Tewas di Saluran Drainase, Diduga Korban Kecelakaan

Regional
Sempat Terputus, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Kini Sudah Bisa Dilewati Kendaraan

Sempat Terputus, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Kini Sudah Bisa Dilewati Kendaraan

Regional
2 Tahun Lalu, Ganti Akmal Tewas Saat Ditangkap Polisi, Proses Hukum Mandek, Keluarga Diajak Berdamai

2 Tahun Lalu, Ganti Akmal Tewas Saat Ditangkap Polisi, Proses Hukum Mandek, Keluarga Diajak Berdamai

Regional
Banjir Landa 2 Desa di Tanggamus, 7 Warga yang Terjebak Berhasil Dievakuasi

Banjir Landa 2 Desa di Tanggamus, 7 Warga yang Terjebak Berhasil Dievakuasi

Regional
Cycling de Jabar 2024 Dihelat, 202 Peserta Tempuh 213 Kilometer Penuh Tantangan dan Keindahan Alam

Cycling de Jabar 2024 Dihelat, 202 Peserta Tempuh 213 Kilometer Penuh Tantangan dan Keindahan Alam

Regional
Truk Bermuatan Penuh Kelapa Sawit Terguling Menimpa Pemotor, 1 Tewas

Truk Bermuatan Penuh Kelapa Sawit Terguling Menimpa Pemotor, 1 Tewas

Regional
Sakit Jantung, Satu Jemaah Haji Embarkasi Makassar Meninggal di Tanah Suci

Sakit Jantung, Satu Jemaah Haji Embarkasi Makassar Meninggal di Tanah Suci

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Kunjungan ke Danau Kelimutu Tetap Dibuka meski Berstatus Waspada

Kunjungan ke Danau Kelimutu Tetap Dibuka meski Berstatus Waspada

Regional
Fakta Baru Kecelakaan Bus 'Study Tour' asal Malang, Sopir Tersangka dan Tak Ada Upaya Pengereman

Fakta Baru Kecelakaan Bus "Study Tour" asal Malang, Sopir Tersangka dan Tak Ada Upaya Pengereman

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com