Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agrowisata Amanah di Karanganyar: Daya Tarik, Aktivitas, dan Jam Buka

Kompas.com - 30/10/2023, 18:40 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Agrowisata Amanah terletak di Jalan Raya Tawangmangu Km 34 Srandon, Karang Wetan, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Agrowisata Amanah merupakan wisata edukasi perkebunan dan peternakan organik.

Obyek wisata tersebut dapat dinikmati oleh anak-anak hingga orang dewasa.

Agrowisata Amanah

Daya Tarik Agrowisata Amanah

Agrowisata Amanah memiliki pemandangan alam yang sejuk.

Pengunjung dapat berlajar mengenai pertanian, perkebunanan, peternakan, dan perikanan.

Agrowisata Amanah juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, seperti restoran, homestay, ruang meeting, tempat parkir yang luas, dan berbagai wahana permainan.

Obyek wisata yang berada di ruang terbuka membuat pengunjung dapat melakukan sejumlah aktivitas.

Aktivitas Agrowisata Amahan yang dapat dilakukan antara lain, berupa kumpul-kumpul bersama teman maupun keluarga, bermain games, hingga outbound.

Baca juga: Agrowisata Kaligua di Brebes: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

 

Tersedia fasilitas outbound untuk beragama usia.

Pengunjung juga dapat terlibat langsung dalam kegiatan pertanian dan peternakan yang akan membawa pengalaman bernilai.

Outbound Agrowisata Amanah

Agrowisata Amanah menyediakan outbound sesuai dengan usia pengunjung.

Para peserta outbound akan mendapatkan fasilitas makan pagi, makan siang, fun games, outing, senam pagi, dan dipandu oleh instruktur.

Outbound anak-anak

Terdapat aktivitas pilihan outbound anak-anak, antara lain membuat roti atau menangkap ikan, memetik sayuran, menanam bibit, pembuatan pelet, uji ketangkasan (panjat tebing, merayap, terowongan, labirin), maupun susur sungai.

Biaya yang akan dikenakan untuk outbound anak-anak, yaitu:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com