Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihantam Ombak, Kapal Nelayan Indonesia Karang dan Hanyut ke Malaysia

Kompas.com - 30/10/2023, 15:41 WIB
Hadi Maulana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com–Sebanyak lima nelayan Indonesia terdampar ke wilayah Malaysia karena dihantam ombak saat mencari ikan di perairan Kepulauan Riau.

Kelima nelayan bernama Tengku Febri Fahendra (21), Arfiliandi (34), Jimmi Gomgom Parsaoran Pasaribu (33), Warnata (40), dan Mardian Sumarwan (44) dipastikan selamat.

Mereka sudah dievakuasi Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Johor, Malaysia.

Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertologan (Basarnas) Tanjungpinang, Slamet Riyadi saat ini personelnya tengah melakukan penjemputan kelima nelayan Indonesia tersebut di titik penjemputan pada koordinat 01 14.55 N - 103 24.00 E.

“Personel masih dalam perjalanan menuju ke titik penjemputan pada koordinat 01 14.55 N - 103 24.00 E,” kata Slamet yang dihubungi, Senin (30/10/2023).

“Kelima nelayan tersebut dipulangkan melalui perairan Kukup dengan menggunakan kapal APMM Johor, Senin (30/10/2023) pukul 14.00 waktu Malaysia,” tambah Slamet.

Baca juga: Nelayan Indrawayu Hilang di Perairan Selatan Cianjur

Untuk jarak penjemputan, Slamet mengaku hanya berjarak 49 nautical mile dengan estimasi tiba di perairan Indoensia sekitar pukul 15.45 WIB.

Penjemputan sendiri dilakukan menggunakan KN SAR Purworejo.

“Nantinya kelima nelayan ini direncanakan akan dievakuasi menuju Tanjung Balai Karimun, Kepri, karena jarak terdekat di Kabupaten Karimun tersebut,” ungkap Slamet.

Slamet mengatakan, dari laporan yang diterima dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, kelima nelayan Indonesia ini hanyut hingga ke perairan Tanjung Piai, Johor, Malaysia dan diselamatkan oleh APMM.

“Jadi kapal nelayan ini karam akibat arus ombak yang besar sehingga kapal mereka pecah dan terbawa arus hingga berada di perairan Johor, Malaysia,” terang Slamet.

Baca juga: Titik Terang Kasus Mayat Tanpa Kepala di Lampung, 3 Korban adalah ABK yang Alami Kecelakaan Laut

Slamet mengungkapkan, informasi pertama kali di dapat dari KJRI Johor Bahru, dimana KHRI Johor Bahru mendapatkan informasi dari APMM Johor.

“Alhamdulillah kelima nelayan tersebut semuanya dalam keadaan selamat, dan selama berada di Johor kelima nelayan tersebut tinggal di Tempat Singgah Sementara (TSS) KJRI Johor Bahru,” pungkas Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com