Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambles 10 Cm, Sebagian Dinding dan Lantai Gedung Pemkab Brebes Retak-retak

Kompas.com - 27/10/2023, 10:55 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Meski baru sekitar setahun selesai dibangun dan ditempati, gedung megah 6 lantai Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah mulai mengalami kerusakaan di beberapa bagian.

Sebagian bangunan seperti teras ambles sekira 10 centimeter. Beberapa bagian dinding dan lantai juga retak.

Musim kemarau disebut membuat kontur tanah menjadi labil dan berimbas ke daya tahan infrastruktur gedung yang dibangun dengan anggaran Rp 110 miliar.

Baca juga: Indeks Pembangunan Manusia di Brebes Terendah di Jateng, Ini Sebabnya

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Brebes telah melakukan kajian dengan melibatkan tim manajemen konstruksi dan pendamping ahli dari Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Pantauan Kompas.com Kamis (26/10/2023), bagian teras KPT Brebes yang berada di Jalan Proklamasi itu ambles mulai dari bagian depan tangga teras hingga tembok bagian basement atau parkiran. Di atas basement merupakan pintu masuk utama ke gedung.

Sementara di depan tangga KPT, tanah ambles kurang lebih 10 centimeter dan mengakibatkan sebagian jalan cor beton terangkat. Sedangkan di tembok basement terdapat retakan cukup parah.

Retakan berada di sambungan antara tembok dan tiang serta kolom balok konstruksi bangunan. Keretakan yang terjadi rata-rata mengalami kerenggangan antara 2-4 centimeter di masing-masing sudut sambungan.

Keretakan ini menyebar di hampir semua sudut di bagian basement gedung KPT akibat pergeseran pondasi. Pondasi bangunan bergeser lantaran tanah di bawahnya masih labil.

Sementara itu, terlihat sejumlah pekerja konstruksi bangunan mulai melakukan pemeliharaan atau perbaikan gedung yang digunakan setelah diresmikan pada 31 Agustus 2022 oleh Bupati Brebes kala itu.

Baca juga: Mimpi Sumur Ambles, Kakek Ini Bongkar Fondasi Rumah dan Temukan Arca

Sekretaris DPU Brebes, Dani Asmoro mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan evaluasi dengan pihak pelaksana agar segera dilakukan perbaikan.

Perbaikan kerusakan di gedung KPT, masih menjadi tanggung jawab pihak pelaksana, yaitu PT Istaka Karya (persero) dan PT Chimarder 777 (KSO) karena masih dalam masa pemeliharaan.

"Bagian yang ambles dan retak itu hanya di bagian teras. Kondisi ini mulai terlihat saat memasuki musim kemarau, karena tanah yang susut sehingga kondisinya labil. Kami sudah melakukan kajian dan analisa struktur bangunan KPT," kata Dani kepada wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Jalan Lintas Kecamatan di Lampung Ambles, Polisi Pasang Pembatas dan Rekayasa Lalu Lintas

Dani menyebut, hasil dari kajian tim managemen konstruksi, telah terjadi penurunan pondasi atau ambles sekitar 10 centimeter di bagian teras gedung KPT.

Penurunan pondasi ini terjadi akibat penyusutan tanah saat musim kemarau. Sedangkan untuk bangunan utama KPT yang menjulang enam lantai itu, disebut Dani tidak terjadi kerusakan lantaran tiang pancang di bawahnya cukup kokoh.

"Tanah masih labil sehingga terjadi penurunan. Penurunan sekitar 10 centimeter di bagian teras hingga basement. Untuk bangunan utama hingga ke belakang cukup kuat, karena tiang pancang kedalamanannya antara 24-40 meter. Untuk kerusakan teras saat ini sedang dilakukan perbaikan oleh pihak pelaksana dengan pendampingan tim ahli," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com