Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perwira TNI di Papua Barat Dibacok Anak Buahnya usai Apel Pagi

Kompas.com - 24/10/2023, 21:26 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Seorang perwira TNI AD berpangkat Letkol di Rindam XVIII Kasuari Papua Barat dibacok oleh anak buahnya berpangkat Praka pada Sabtu (21//10/2023) usai apel di Rindam Manokwari Selatan, Papua Barat. Peristiwa ini disebut karena dendam pelaku terhadap korban.

Kepala Penerangan Kodam XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaluddin dikonfirmasi, Selasa (24/10/2023) membenarkan insiden pembacokan tersebut.

"Benar terjadi insiden pembacokan yang dilakukan Praka DRB terhadap Dansatdik Secata Letkol INF T usai apel pada Senin kemarin," kata Kapendam Kasuari.

Baca juga: Aniaya Anak Buah sampai Tewas, Perwira TNI Dipecat dan Divonis 1,5 Tahun Penjara

Saat ini Praka DRB telah ditahan oleh Polisi Militer POM Kodam XVIII Kasuari. Dia diperiksa oleh penyidik internal.

"Korban mengalami luka dengan 12 jahitan di bagian kanan belakang kepala, sedang dirawat di rumah sakit," kata Kapendam.

Kapendam menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar dua pekan lalu. Korban dipalak oleh seorang warga yang sedang mabuk.

"Jadi sekitar dua pekan yang lalu korban di palak oleh warga yang mabuk, kemudian dia tidak terima lalu mengambil tindakan kepada warga. Namun dia dikenakan denda oleh warga karena tindakannya," ucap Kapendam.

Lebih lanjut, kata Syawaluddin, persoalan pemalakan berujung denda tersebut lalu diungkit kembali oleh atasannya saat apel pada Senin kemarin.

"Masalah pemalakan kan sudah diselesaikan oleh Danrindam, tetapi Dansecata Letkol Inf T ini kembali mengungkit saat apel dan membuat Praka DRB merasa dongkol dan melakukan aksinya dengan membacok Dansecata usai apel," jelas Kapendam.

Kronologi kejadian

Peristiwa tersebut berawal usai apel pagi di rindam Kasuari dalam rangka persiapan pengecekan personel persiapan penerimaan siswa secara PK Reguler Tahun 2023.

Usai apel sekitar pukul 07.45 Wit Praka DRB menemui Dansatdik Secata di Kantin lalu langsung melakukan pembacokan.

Usai melakukan pembacokan pelaku kembali ke rumahnya. Sementara korban menggunakan motor menuju KSA untuk melakukan pertolongan pertama.

Bantah soal rasis

Kepala Penerangan Kodam Kasuari Kolonel Inf Syawaluddin membantah peristiwa tersebut merupakan masalah rasial.

"Itu bukan rasis karena video yang beredar itu sudah di potong-potong," kata Kapendam

Sebuah video beredar di jejaring sosial media, seorang perwira TNI AD berseragam lengkap memegang tongkat komando tengah memberi pengarahan. Dalam video itu perwira tersebut mengucapkan kata-kata kasar.

Baca juga: Perwira TNI AL Ditemukan Tewas di Pulau Pasumpahan Padang, Diduga Dibunuh Sesama Anggota TNI Angkatan Laut

Kapendam mengimbau agar jajarannya dalam menyelesaikan masalah harus menggunakan pikiran tenang.

"Saya mengimbau kalau dalam menyelesaikan persoalan menggunakan pikiran-pikiran tenang, entah itu berkaitan dengan persoalan anggota sehingga tidak timbul masalah baru," ucap Kapendam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com