0
KILAS DAERAH

Kilas Daerah Banyuwangi

Produk Kerajinan Bambu Banyuwangi Tembus Pasar Internasional, Menperin: Pencapaian yang Harus Dicontoh

Kompas.com - 20/10/2023, 15:36 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi salah satu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sentra kerajinan bambu di Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, Kamis (19/10/2023).

Gumiwang mengatakan, Sentra Bambu Gintangan berhasil membangun ekosistem yang mendukung eksistensi usaha pelaku UMKM di dalamnya, mulai dari pemenuhan bahan baku, sumber daya manusia (SDM) perajin, hingga pemasaran.

"Meskipun berada di desa, usaha ini berhasil maju dan berkembang hingga ke pasar nasional dan eskpor. Hal ini adalah sebuah pencapaian yang harus dicontoh UMKM lainnya," kata Gumiwang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (20/10/2023).

Dalam kesempatan itu, Gumiwang berbincang dengan para pengrajin dan memesan sejumlah kerajinan anyaman bambu, seperti replika kapal pinishi dan kerajinan berbentuk wayang.

Baca juga: Sarden Banyuwangi Diekspor ke Jerman, Menperin: Kualitas Produk Tinggi

Sementara itu, salah satu pelaku UMKM dengan brand Widya Handicraft Widodo mengatakan bahwa usahanya telah dirintis sejak 1991 dan kini sudah berorientasi ekspor.

"Untuk pasar ekspor, kami sudah mengirim ke sejumlah negara, seperti Amerika, Dubai, Australia, dan Maldives," ujar Widodo.

Widodo menjelaskan, ketekunan dan konsistensi sangat penting dalam membangun ekosistem usaha yang stabil. Saat ini, ia sudah memiliki pemasok lokal untuk memenuhi kebutuhan bahan bakunya.

"Pemilihan bahan baku sangat penting. Alhamdulilah Banyuwangi memiliki stok yang melimpah. Para pemasok juga sudah paham bahan-bahan yang saya butuhkan," ucap Widodo.

Sebagai informasi, Widya Handicraft memiliki 70 pekerja yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga.

Baca juga: Satu Hektare Lahan di Gunung Terong Banyuwangi Terbakar

"Ibu-ibu di sini kami berdayakan. Mereka senang karena pekerjaannya bisa dibawa pulang ke rumah," jelasnya.

Dalam memasarkan produk, Widodo membangun jaringan melaui rantai reseller, distributor, hingga buyer internasional. Selain itu, ia juga sangat mempertahankan kualitas produknya.

"Saat ini kami memiliki puluhan reseller, distributor, dan buyer internasional yang selalu repeat order. Kami berusaha menjaga hubungan yang baik serta meningkatkan kualitas dan inovasi produk," terang Widodo.

Menurutnya, salah satu pasar ekspor yang memiliki loyal buyer adalah Maldives. Pasalnya, para buyer tidak hanya memesan produk kerajinan, tetapi juga meminta pengerjaan proyek-proyek besar.

"Saat itu kami mengirim bahan baku bambu berukuran besar dengan kontainer ke Maldives. Selanjutnya, kami diminta langsung untuk membangun vila di sana dan hingga saat ini mereka meminta kami untuk datang apabila ada perbaikan dan lain-lain," jelas Widodo.

Baca juga: Mengenal Tradisi Tiban untuk Meminta Hujan di Banyuwangi

Baca tentang

Terkini Lainnya

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com