Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babel Diguyur Hujan, BMKG: Belum Masuk Musim Penghujan

Kompas.com - 18/10/2023, 18:33 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Kepulauan Bangka Belitung diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, Rabu (18/10/2023).

Hujan yang mengguyur di tengah musim kemarau itu pun disambut warga dengan suka cita.

Baca juga: Palembang Turun Hujan, Warga Harap Kabut Asap Karhutla Cepat Hilang

"Alhamdulillah turun hujan cukup lebat. Sudah kering kerontang tanah setelah lebih sebulan tak hujan," kata Doni, warga Batu Rusa, Sungailiat, Bangka, Rabu sore.

Kemunculan hujan terjadi saat wilayah Bangka Belitung dilanda musim kemarau yang memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Bahkan pada Rabu pagi tadi, sejumlah titik di Bangka masih dalam upaya pendinginan lahan oleh petugas pemadam kebakaran.

Ada pun hujan yang mengguyur sejumlah titik di wilayah Bangka terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Antara lain hujan mengguyur kawasan Batu Rusa, Desa Rebo, Sungailiat, Mentok dan Belitung.

Sementara daerah lainnya meskipun sempat dinaungi awan hitam, namun belum turun hujan.

Kepala Bidang Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang Kurniaji mengatakan, pada siang hari tadi sempat turun hujan di beberapa wilayah Bangka Belitung termasuk sebagian kecil wilayah Pangkalpinang.

Namun ini bukan berarti sudah masuk musim penghujan.

"Hujan yang terjadi hari ini murni akibat kuatnya konveksi lokal di sekitar atmosfer Babel dan sekitarnya saja," ujar Kurniaji.

Kurniaji menuturkan, awal musim hujan ditandai dengan curah hujan selama 10 hari yang jumlahnya mencapai 50 mm dan harus diikuti dengan 20 hari berikutnya secara berturut-turut.

Prakiraan BMKG, wilayah Bangka Belitung bakal musim hujan pada medio November 2023.

"Sesuai info dari Staklim Babel di Dasarian II hingga III November," ucap Kurniaji.

Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Rusak 224 Rumah di Banjar Kalsel

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung Mikron Antariksa mengaku bersyukur dengan terjadinya hujan di sejumlah wilayah.

Meskipun durasinya hanya sebentar, guyuran hujan cukup untuk membasahi lahan yang kondisinya mengering.

"Tadi di Belitung dan Sungailiat hujan meskipun sebentar. Setidaknya bisa membuat petugas damkar untuk istirahat sejenak sembari menambah stamina. Hampir sebulan ini kami pemadaman dari satu titik ke titik yang lain," ujar Mikron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com