Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembakar Bendera Merah Putih di Pontianak Terindikasi Gangguan Jiwa, Pernah Cekik Leher Adik

Kompas.com - 17/10/2023, 17:58 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Pembakar bendera merah putih di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) terindikasi mengalami ganggun jiwa.

Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Kombes Pol Petit Wijaya mengatakan, berdasarjan penjelasan keluarga, BMN pernah mencoba cekik leher adiknya menggunakan dasi.

“Setelah diperiksa, didiagnosa alami gangguan jiwa. Ada surat keterangan dokter UPT KLINIK Pratama Sungai bangkong Pontianak,” kata Petit saat dihubungi, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Pelajar Berseragam Sekolah Membakar Bendera Merah Putih di Pontianak Diamankan Polisi

Dengan kondisi demikian, ujar Petit, penyidik akan mendalami dan meminta rekam medis dan keterangan dari dokter spesialis kejiwaaan yang memeriksa terduga pelaku.

“Kita masih dalami dengan memeriksa sejumlah saksi, termasuk dokter,” ucap Petit.

Sebelumnya, seorang pelajar berseragam sekolah di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) diduga membakar bendera merah putih dan menggunggahnya di media sosial.

Baca juga: Camat di Bengkulu Dinonaktifkan karena Lalai Tak Pasang Bendera Merah Putih di Kantor Kecamatan

Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kalbar) Irjen Pol Pipit Rismanto mengatakan, orang yang di dalam video membakar bendera merah putih tersebut adalah perempuan berinisial BMN berusia 16 tahun.

Pipit mengungkapkan, hasil pemeriksaan sementara, pelaku nekat membakar bendera merah putih karena iseng dan ingin menjadi viral.

“Sejauh ini, perbuatan pelaku tidak ada perintah atau paksaan dari pihak lain,” ujar Pipit.

Pipit menerangkan, BMN melakukan pembakaran bendera merah putih di halaman sebuah rumah kosong, Jalan Danau Sentarum, Kota Pontianak, Sabtu (14/10/2023) pukul 16.00 WIB.

“BMN membakar bendera merah putih menggunakan sebuah korek api dan direkam dengan handphone,” ungkap Pipit.

Menurut Pipit, terduga pelaku kemudian mengunggah video tersebur ke akun Facebook miliknya hingga tersebar ke akun-akun media sosial lain dan menjadi viral.

“Dari laporan dan informasi yang didapat, tim langsung melakukan penyelidikan dan mengamankan terduga pelaku,” ucap Pipit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com