UNGARAN, KOMPAS.com - Operasi pencarian terhadap Suwardi, warga Dusun Ngaglik Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang yang hilang di area hutan pinus Nyatnyono terus dilakukan.
Areal pencarian diperluas untuk segera menemukan survivor tersebut.
Komandan Tim Basarnas Semarang Nur Musthova mengatakan pencarian dilakukan di 7 lokasi.
"Meski begitu, fokus pencarian dilakukan di empat titik yakni area Gentongpecah, Suroloyo, Indrokilo, dan Sobowong," jelasnya, Senin (9/10/2023).
Baca juga: Ciri-ciri Suwardi, Warga yang Hilang di Hutan Pinus Nyatnyono Ungaran
Dia mengungkapkan ada 60 personel gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Semarang, Linmas, relawan Nyawa Wali, dan warga sekitar yang turut dalam pencarian tersebut.
"Kendala dalam pencarian ini adalah frekuensi radio komunikasi yang timbul tenggelam, sehingga komunikasi agak sulit," kata Nur.
Berdasar informasi, lanjut Nur, Suwardi yang telah berusia 60 tahun memiliki riwayat penyakit diabetes.
"Setiap hari bekerja sebagai penderes nira, kemungkinan karena sudah lanjut usia dan ada sakit, jadi lupa jalan pulang," paparnya.
Baca juga: Seorang Warga Hilang di Hutan Pinus Nyatnyono, 100 Petugas Gabungan Perluas Pencarian
Sementara Kepala Desa Nyatnyono Parsunto mengungkapkan warga menyiapkan dapur umum untuk mendukung logistik dalam operasi pencarian tersebut.
"Hari ini belum ketemu, besok pencarian dilanjutkan lagi," ujarnya.
Suwardi hilang pada Sabtu (7/10/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.
Kejadian tersebut bermula saat Suwardi bersama warga bernama Yitno pada Sabtu (7/10/2023) pukul 08.00 WIB jalan bersama dari depan Makam Mbah Ceguk hingga area depan hutan pinus.
"Setelah itu survivor berpisah dari Pak Yitno dan melanjutkan perjalanan lagi masuk dalam hutan pinus," kata Parsunto.
Setelah masuk ke hutan pinus tersebut, Suwardi tidak kembali dan sudah terputus komikasi dengan warga.
"Setelah menerima informasi tersebut, pihak keluarga melakukan koordinasi dengan warga dan perangkat desa, dan melanjutkan pencarian," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.