PADANG, KOMPAS.com - Dalam menjalankan aksinya, predator yang cabuli 35 anak di Pasaman, Sumatera Barat mengancam korban.
Anak yang menjadi korban diminta tidak menceritakan aksinya kepada siapapun.
Baca juga: Polisi Sebut Predator yang Cabuli 35 Anak di Pasaman Punya Kelainan Seksual
"Tersangka mengancam korban. Jangan kamu bilang siapa-siapa ya. Begitulah ancamannya," kata Kapolres Pasaman AKBP Yudho Huntoro yang dihubungi Kompas.com, Jumat (5/10/2023).
Menurut Yudho, korban yang masih anak-anak takut melapor kepada siapapun sampai akhirnya aksi tersangka diketahui warga.
Aksi tersangka RP (20) terbongkar setelah seorang warga melihat handphone RP saat tertidur.
Warga itu terkejut melihat ada video adegan cabul yang diperankan RP dengan anak-anak tetangganya.
Warga itu kemudian melaporkan kejadian itu ke orangtua korban dan akhirnya membuat laporan polisi.
"Setelah mendapatkan laporan akhirnya RP kita tangkap pada 25 September 2023 lalu dan satu hari kemudian ditetapkan sebagai tersangka," kata Yudho.
Baca juga: Korban Predator Seksual Anak di Pasaman Bertambah Jadi 35 Orang
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Pasaman AKBP Yudho Huntoro menyebutkan korban pelecehan seksual itu diduga ada 20 anak-anak, namun saat ini telah bertambah jadi 35 orang.
Menurut Yudho, peristiwa pelecehan dilakukan dalam rentang waktu ssejak tiga bulan terakhir.
"Perbuatannya ada dilakukan 2-3 bulan lalu. Ada ada juga yang baru-baru ini," kata Yudho.
Dalam menjalankan aksinya, RP juga merekam adegan cabulnya.
Namun video tersebut diduga hanya untuk konsumsi pribadi karena belum ada yang disebarkan ke pihak lain.
Polisi juga menyebut RP memiliki kelainan seksual karena menyukai sesama jenis yang merupakan anak-anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.