Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan BMKG soal Suhu Udara di Sumbawa yang Mencapai 37 Derajat Celsius

Kompas.com - 06/10/2023, 13:33 WIB
Susi Gustiana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Memasuki puncak musim kemarau pada awal Oktober 2023, suhu udara di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), cukup tinggi, yakni mencapai 37 derajat celsius pada siang hari sekitar pukul 13.00 Wita. Warga mengeluhkan kondisi panas yang menyengat ini.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, berdasarkan data pengamatan cuaca pada 10 hari terakhir di empat lokasi, suhu di Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 31-37 derajat celsius.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Samriyanto membenarkan suhu udara di Sumbawa meningkat mencapai 36 sampai 37 derajat celsius.

"Benar, dari hasil pemantauan dan pengamatan suhu udara meningkat, apalagi di siang hari," kata Samriyanto, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: 4.089 Jiwa Warga di Sumbawa Barat Krisis Air Bersih Ekstrem

Ia menyebutkan, saat ini di Sumbawa masih dalam musim kemarau sehingga menyebabkan penyinaran matahari ke permukaan bumi maksimal.

"Wilayah NTB masih berada pada musim kemarau, sebagai akibat dari fenomena El Nino sedang aktif," jelasnya.

Baca juga: Suhu Udara di Kota Semarang Menjadi Panas, Ini 5 Tips agar Terhindar dari Heatstroke

"Kelembaban udara rendah, tutupan awan kurang sehingga sinar matahari terasa panas menyengat karena cuaca cerah," imbuh Samriyanto.

Selain itu, kontribusi dari posisi semu matahari masih bergerak ke selatan ekuator yang berdampak pada penyinaran matahari relatif lebih intens dibanding wilayah lainnya.

la mengatakan, posisi semu matahari sebagian berada di wilayah ekuator sehingga penyinaran matahari relatif lebih intens di wilayah Indonesia, termasuk NTB.

BMKG mengimbau masyarakat senantiasa menjaga kondisi kesehatan, terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan agar terhindar dari dehidrasi kelelahan dan dampak buruk lainnya.

"Warga diharapkan tetap menjaga kesehatan saat melakukan aktivitas di luar rumah," kata Samriyanto.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com