AMBON, KOMPAS.com - Kasus orangtua siswa mengamuk di sekolah buntut dari pemberian imunisasi kepada anaknya yang sedang sakit akhirnya berakhir damai.
Pihak sekolah dan orangtua yang sebelumnya saling lapor ke polisi memilih berdamai setelah kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan.
Kesepakatan damai itu tercapai setelah pihak sekolah dan orangtua siswa dimediasi oleh Komisi II DPRD Kota Ambon pada Rabu (4/102023).
Baca juga: Sekolah Laporkan Istri Polisi yang Mengamuk karena Anaknya Diimunisasi
"Kemarin mediasi sudah dilakukan di Kantor DPRD Kota Ambon dan kedua belah pihak sepakat untuk berdamai," kata Ketua Komisi II Christianto Laturiuw kepada Kompas.com via telepon, Kamis (5/10/2023).
Selain dihadiri pihak sekolah dan orangtua siswa, mediasi untuk menyelesaikan masalah tersebut jugadihadiri Dinas Pendidikan Kota Ambon.
Menurut Christianto dalam pertemuan itu, kedua belah pihak yang sempat saling lapor juga telah saling memaafkan.
"Sudah damai, mereka sudah memaafkan satu sama lain sampai peluk-pelukan jadi clear," ujarnya.
Baca juga: Duduk Perkara Istri Polisi di Maluku Mengamuk karena Tak Terima Anaknya Diimunisasi di Sekolah
Ia mengaku dalam pertemuan itu kedua belah pihak sempat menyampaikan berbagai persoalan yang dirasakan.
Kemudian mereka juga sama-sama mendudukkan persoalan yang terjadi dan pada akhirnya mereka pun sepakat berdamai.
"Ya mungkin karena miskomunikasi jadi diluruskan bersama dan sudah saling memaafkan," katanya.
Kedua belah pihak sebelumnya telah sama-sama saling lapor ke polisi untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Sekretaris Yayasan Sekolah tersebut John Dumatubun yang semula ngotot agar kasus tersebut tetap diproses hukum mengatakan bahwa pihaknya bersama orangtua siswa telah berdamai.
Ia mengaku kesepakatan berdamai antara pihaknya bersama orangtua siswa berlangsung dalam mediasi yang dilakukan Komisi II DPRD Kota Ambon.
"Kita sudah berdamai dan tidak akan tindakan lainnya setelah ini," kata John kepada wartawan.
Setelah perdamaian disepakati, John mengaku pihaknya akan segera mencabut laporan di polisi.