Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harganya Sedang Mahal, Gabah Milik Warga Purworejo Jadi Incaran Pencuri

Kompas.com - 03/10/2023, 14:01 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Harga gabah di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah saat ini sedang mahal-mahalnya. Hal ini membuat pencurian gabah marak terjadi.

Salah satunya terjadi di Desa Cengkawakrejo dan Desa Pakisrejo, Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo. Setelah diselidiki, pelaku adalah komplotan yang sering melakukan aksi pencurian.

Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Andre Birawa menjelaskan, para pelaku berjumlah tiga orang yakni YD (28) warga Desa Wingkosanggrahan, RA (28) warga Desa Jatimalang dan IR (25) warga Desa Wero.

Baca juga: Napi Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Bengkalis

Saat dimintai keterangan oleh polisi, ketiga pemuda tersebut mengaku jika hasil penjualan gabah curang digunakan untuk judi online.

"Saat kita mintai keterangan salah satu pelaku mengaku bahwa hasil pencurian gabah tersebut digunakan untuk main slot (judi online)," kata AKP Andre Birawa Saat dikonfirmasi di kantornya pada Selasa (3/10/2023).

Ketiga pelaku berhasil diamankan Polres Purworejo di rumah masing-masing. Komplotan ini beraksi dan menggasak gabah milik Sri Wastuti (39) dan Djasminah.

AKP Andre Birawa menambahkan, para pelaku tersebut melakukan aksinya dengan cara mensurvei terlebih dahulu tempat-tempat yang sedang panen gabah. Setelah itu, pelaku juga memastikan tempat penyimpanan gabah.

"Setelah dapat target, malam harinya ke iga pelaku mengambil gabah yang disimpan oleh pemiliknya," kata AKP Andre Birawa.

Ketiga pelaku tersebut mengangkut gabah yang telah dibungkus karung ke dalam satu unit mobil Mitsubishi L.300.

Sejumlah korban pun mengalami kerugian hingga jutaan rupiah akibat pencurian tersebut.Misalnya saja, korban Sri Wastuti mengalami kerugian 7 karung gabah jenis mentik wangi seberat 400 Kg.

Sementara korban Djasminah kehilangan 6 karung gabah jenis mentik wangi kurang lebih seberat 300 Kg.

"Kalau ditotal korban pertama mengalami kerugia sebanyak Rp 3 juta dan korban kedua mengalami kerugian sebanyak Rp 2,5 juta," kata AKP Andre.

Baca juga: Harga Gabah Rp 7.300, Bulog Karawang Hanya Bisa Serap untuk Beras Komersial

Para pelaku diduga melakukan tindak pidanan pencurian dengan Pemberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363 KUHP.

"Ancaman pidana maksimum 5 tahun penjara," Pungkas AKP Andre.

Pihaknya mengimbau kepada Masyarakat Kabupaten Purworejo agar setelah panen, gabahnya disimpat di dalam rumah atau di tempat yang aman sehingga tidak dicuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com