Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Perundungan Siswa SMP di Balikpapan, Hanya gara-gara Minta Foto

Kompas.com - 02/10/2023, 05:30 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Viral di media sosial tindak perundungan pelajar SMP di Balikpapan. Tindak perundungan tersebut menambah catatan panjang aksi perundungan di Indonesia belakangan ini. 

Dalam video yang berdurasi 27 detik itu terlihat dua pelajar SMP swasta yang tengah merundung seorang siswa SMP swasta lainnya yang mengenakan kaus merah. Aksi perundungan tersebut terjadi di pelataran Masjid Darussalam, Kilometer 0,5 Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Baca juga: Alami Patah Tulang Rusuk, Siswa SMP Korban Perundungan di Cilacap Dibawa ke RS

Dalam video tersebut terlihat korban berinisial AA (13) dipiting dan ditendang dan dipukul oleh dua pelaku berinisial KD (13) dan MR (13).

Usut punya usut, kejadian tersebut dipicu karena korban meminta foto kepada pelaku, tetapi ditolak. Kedua pelaku yang tersinggung pun langsung melakukan tindak perundungan. 

"Karena minta foto katanya, terus pelaku sama korban cekcok dan terjadi tindakan seperti di video," kata Kapolsek Balikpapan Utara AKP Bitab Riyani pada Minggu (1/10/2023). 

Kejadian tersebut sejatinya telah terjadi pada Sabtu lalu (23/9/2023), tetapi baru viral Minggu.

Setelah viralnya video tersebut, semua pihak terkait pun dipanggil ke kantor Polsek Balikpapan Utara untuk mediasi. Hasilnya, kedua belah pihak sepakat berdamai. 

"Sebelumnya sudah ada pertemuan sama keduanya, tapi karena sudah viral jadinya mereka kita pertemukan lagi. Karena ini kasus spesialis, jadi kita serahkan ke Polresta Balikpapan. Kalau dari orangtuanya sudah sepakat berdamai," bebernya. 

Baca juga: Jalani Visum, Siswa Korban Perundungan di Cilacap Alami Luka Lebam di Wajah, Perut, dan Bahu

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan\ Irfan Taufik menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang menghebohkan ini.

Pihaknya telah mengumpulkan semua elemen, termasuk pihak sekolah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. 

"Kami dari Disdikbud Kota Balikpapan memohon maaf atas kejadian ini. Oleh karenanya, kami mengumpulkan semua elemen yang terlibat di dalam video tersebut. Alhamdulillah di Polsek Balikpapan Utara sepakat berdamai atas kejadian itu," katanya.

Ditanya soal sanksi, Irfan mengatakan, pihaknya tidak bisa serta-merta memberikan sanksi. Saat ini pihaknya melakukan pendekatan terlebih dahulu kepada pihak sekolah sekaligus melakukan evaluasi. Termasuk mengajak DP3AKB untuk memberikan edukasi terkait bahaya tindak perundungan terhadap anak atau pelajar. 

"Kalau soal sanksi tentu tidak bisa serta merta dilakukan sanksi. Kami akan lakukan pendekatan persuasif dulu kepada sekolah-sekolah agar kejadian ini tidak terulang kembali. Kami juga bersama DP3AKB, bisa saja kejadian ini ada hal-hal yang dibutuhkan seperti penanganan traumatik dan sebagainya. Oleh karenanya, kami memanggil DP3AKB untuk membersamai persoalan ini," jelas Irfan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com