SOLO, KOMPAS.com - Fenomena bladu atau ikan muncul ke permukaan akibat mabuk, kembali terjadi di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Kampung Sewu, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/9/2023).
Untuk diketahui, fenomena ini pernah terjadi di Sungai Bengawan Solo pada Mei dan Juni 2023.
Warga berbondong-bondong untuk menangkap ikan yang teler akibat air Sungai Bengawan Solo diduga tercemar limbah etanol dan pewarna tekstil.
Baca juga: Lomba Memancing, Peserta Temukan Ikan Langka di Sungai Citarum
Petugas Operasional Intake Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semanggi, Purnomo mengatakan, fenomena bladu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu limbah etanol dari Kali Samin dan limbah tekstil dari Sungai Premulung bercampur mengalir ke Sungai Bengawan Solo.
"Jadi limbah itu bercampur menjadi satu masuk ke Bengawan didukung debit Bengawan yang sangat rendah untuk hari ini," kata Purnomo dikonfirmasi Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Menurut Purnomo, pencemaran yang terjadi di Sungai Bengawan Solo tersebut belum sampai mengganggu IPA Semanggi.
Meskipun demikian, pihaknya terus mengontrol air baku Sungai Bengawan Solo karena debitnya terus menurun akibat kemarau panjang.
"Untuk saat ini belum menganggu. Cadangan air bersih masih cukup. Tapi tetap terus kontrol karena debit Bengawan turun terus," ungkap Purnomo.
Purnomo menambahkan, sejak terjadi penurunan debit air Sungai Bengawan Solo, IPA Semanggi rata-rata mampu mengolah 100 liter per detik.
"Untuk saat ini kami bisa mengolah sekitar 100 liter per detik," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.