CILACAP, KOMPAS.com - Polisi menggelar rekonstruksi kasus pencurian dengan kekerasan terhadap perempuan tunawicara berinisial IM (33) yang mayatanya ditemukan di dalam septic tank.
Rekonstruksi ini dilakukan di rumah korban di Desa Sidaurip, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (18/9/2023).
Rekonstruksi ini diawali dengan adegan saat tersangka AS (31) masuk ke rumah korban melalui jendela belakang rumah. Namun aksinya dipergoki korban yang terbangun.
Tersangka yang panik lantas membekap mulut korban menggunakan bantal. Setelah korban lemas, tersangka mengambil beberapa barang berharga milik korban yang tersimpan di dalam lemari.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Perempuan Tunawicara oleh Tetangga di Cilacap, Korban Dibekap dan Diperkosa
Saat akan meninggalkan rumah, tersangka juga memperkosa korban yang dalam keadaan lemas. Namun korban berontak sehingga tersangka memukul dan membacok dahi korban hingga tewas.
Sehari berikutnya, tersangka kembali ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk membuang jasad korban ke septic tank. Tersangka juga sempat membersihkan bercak darah di kamar dan membuang pakaian korban ke septic tank.
Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setiyoko mengatakan, dalam rekonstruksi ini tersangka total memeragakan 40 adegan.
"Tujuannya untuk memperjelas alur perbuatan tersangka. Aksi ini dilakukan dua hari (mulai membunuh sampai membuang mayat), jadi harus disinkronkan bukti-bukti yang ada dan hasil otopsi," kata Guntar kepada wartawan di lokasi, Senin.
Dari hasil otopsi, kata Guntar, ditemukan beberapa luka akibat benda tumpul dan luka bacok pada bagian dahi.
Diberitakan sebelumnya, mayat tanpa busana ditemukan di dalam septic tank di Cilacap, Jawa Tengah pada Rabu (13/9/2023).
Dari hasil penyelidikan polisi mayat tersebut merupakan korban pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang juru pakir pada Minggu (10/9/2023). Pelaku nekat membunuh korban karena terpergok akan mencuri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.