Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Malaka Temukan Bayi Dibuang di Belakang Bangunan Sekolah Dasar

Kompas.com - 16/09/2023, 11:46 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Warga Desa Umahkatahan, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan bayi yang diduga dibuang oleh orangtuanya.

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan seorang warga bernama Yuventus Rinodius Nahak di belakang Sekolah Dasar Katolik (SDK) Betun I dan II, Desa Umahkatahan.

"Bayi itu ditemukan pada Jumat, 15 September 2023 sore, sekitar pukul 14.30 Wita," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada Kompas.com, Sabtu (16/9/2023).

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Selat Malaka

Ariasandy menuturkan, kejadian itu bermula ketika Yuventus yang rumahnya dekat dengan sekolah hendak ke toilet.

Saat berada di dalam toilet, dia mendengar suara tangisan bayi. Dia langsung mencari di sekitar toilet dan menemukan seorang bayi yang disimpan dalam sebuah kantung.

Baca juga: Kapal Tenggelam di Selat Malaka, 3 Orang Hilang

Bayi itu diletakkan pada semak-semak di antara pohon kelapa, di halaman belakang sebuah rumah kosong milik warga.

Pada halaman rumah yang berdekatan dengan sekolah tersebut dikelilingi pagar tembok dan seng.

Setelah itu, Yuventus memanggil keluarga lainnya untuk membantu mengambil bayi tersebut dan dibawa ke rumahnya. Mereka lalu melaporkan kejadian tersebut ke Markas Kepolisian Resor Malaka.

"Bayi yang ditemukan tersebut berjenis kelamin laki- laki, kondisi masih lengkap dengan tali pusar atau baru dilahirkan dan dibuang," ungkap Ariasandy.

Polisi yang menerima informasi itu, lalu mendatangi lokasi dan membawa bayi itu ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Betun untuk mendapat pertolongan dan perawatan medis.

Berdasarkan keterangan dokter dari Puskesmas yang memeriksa, lanjut Ariasandy, bayi tersebut dilahirkan tidak melalui pertolongan medis dari rumah sakit terdekat karena ketika lahir belum adanya pemotongan tali pusar atau dilahirkan sendirinya oleh ibu kandungnya.

Dokter juga menyebut, bayi tersebut lahir dalam keadaan prematur karena memiliki berat 2,25 kilogram.

"Diduga orang yang membuang bayi tersebut adalah orang yang sudah tahu lokasi kejadian. Saudara Yuventus Rinodius Nahak menyampaikan keinginannya untuk mengadopsi bayi tersebut," kata dia.

Polisi juga saat ini masih meminta keterangan sejumlah saksi untuk menyelidiki pelaku pembuang bayi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com