KOMPAS.com - Nama dan data pribadi dr Anggi Yurikno, seorang dokter di Rumah Sakit Umum (RSU) Karya Pangalengan Bhakti Sehat (KPBS), Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dicatut oleh Susanto sang dokter gadungan.
Ia mengaku kaget usai mendengar kabar namanya dicatut.
"Semua data saya dicatut, dari ijazah, surat tanda registrasi, semuanya," ujarnya, Kamis (14/9/2023).
Untuk diketahui, Susanto mencatut nama dan dokumen Anggi untuk melamar sebagai tenaga medis di Rumah Sakit Pelindo Husada Citra (PHC), Surabaya, pada April 2020.
Ada sejumlah dokumen milik Anggi yang dicatut Susanto, mulai dari ijazah, daftar riwayat hidup (CV), STR (Surat Tanda Registrasi), KTP, sertifikat pelatihan, Hiperkes (Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja), ATLS (Advanced Trauma Life Support), hingga ACLS (Advanced Cardiac Life Support).
Baca juga: Nama dan Dokumennya Dicatut Dokter Gadungan di Surabaya, Anggi: Terjadi Saat Pandemi
Anggi mendengar soal pencatutan itu dari seorang dokter bernama Ria yang juga bertugas di RS PHC Surabaya.
"Saya dikabari Ibu Rika bulan Juni 2023, kalau ada orang yang mencatut nama saya," ucapnya.
Hingga kini, Anggi tak mengetahui dari mana Susanto mengambil data pribadinya.
"Kalau data saya gak terlalu tahu dia dapetnya dari mana. Cuma pas pengakuan, dia dapetnya dari Facebook. Apalagi kan sekarang banyak yang jualin data-data gitu kan di Facebook," ungkapnya.
Anggi bercerita, sebelum namanya dicatut, dirinya sempat kehilangan ponsel.
"Kayaknya dari sana, kalau dari saya yang upload, ya gak merasa upload. Jadi mungkin dapetnya dari HP saya yang hilang, atau dari HP HRD yang hilang," tuturnya.
Baca juga: Pria Lulusan SMA di Surabaya Menyaru Dokter Selama 2 Tahun Pakai Identitas Orang Lain