SERANG, KOMPAS.com - Komoditas asal Provinsi Jawa Timur masih menjadi incaran masyarakat Provinsi Banten.
Hanya dalam waktu lima jam, total transaksi mencapai Rp 270,6 miliar. Nilai itu akan terus meningkat seiring misi dagang dan investasi kedua daerah akan ditutup Senin (11/9/2023) pukul 17.00 WIB.
Misi dagang dan investasi diikuti 157 pelaku usaha dari kedua provinsi di Aula Hotel Aston Serang, Banten.
Baca juga: Polisi Gandeng PPATK Telusuri Aliran Dana Investasi FEC di Lombok Tengah
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar.
"Transaksi hari ini, terakhir sudah mencapai Rp 270,6 miliar, dan akan ditutup jam 5 sore ini," kata Khofifah kepada wartawan, Senin.
Dikatakan Khofifah, produk dari daerahnya yang banyak dibeli masyarakat Banten seperti rokok, furniture, daging sapi, benih tanaman, dan pakan ikan.
Baca juga: Harga Beras Naik, Khofifah Minta Kepala Daerah di Jatim Gencar Operasi Pasar
Dari komoditi itu, transaksi penjualan pakan ikan mencapai Rp 69 miliar.
"Itu menjadi penting karena bukan hanya budidaya ikan tapi juga kategori ikan yang ada di pinggir-pinggir pantai. Pakan ikan di-supply Jatim," ujar dia.
Selain itu, masyarakat dan pengusaha Jatim membeli produk cukup besar dari Banten, terutama baja dan hasil bumi seperti lada, gula semut, hingga industri kreatif.
"Memang tidak di-display di sini karena banyak sekali industri baja misalnya di Jatim sebagian besar membelinya dari Banten cuma yang di-display di sini tidak dalam industri berat," ungkap dia.
Dijelaskan Khofifah, misi dagang dan investasi Jatim dengan Banten digelar untuk mempertemukan pembeli dan penjual agar melihat barang secara nyata dan tidak mudah ditemui di marketplace.
Menurutnya, 273 juta penduduk Indonesia adalah market yang luar biasa. Baginya, ekspor keluar negeri penting. Namun bagi Jatim, ekspor antar pulau dan provinsi juga penting.
"Provinsi Banten Ini provinsi ke-33 yang kami kunjungi pada misi dagang dan investasi," tandas dia.
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar menambah, ada beragam komoditas dalam misi dagang ini. Mulai dari makanan hingga handicraft yang ditawarkan dua daerah.
“Jatim memiliki komoditas pengendalian inflasi, seperti bawang. Dan ini sangat membantu kita (Banten)," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.