Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Tak Deteksi Xray, Sabu 1 Kg Lolos Pengecekan di Bandara

Kompas.com - 08/09/2023, 16:22 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Narkoba jenis sabu seberat 1 kilogram, berhasil diselundupkan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta ke Bandara Adi Soemarmo Boyolali.

Penyelundupan ini dapat terjadi dikarenakan mesin xray bandara yang tidak bisa memindai secara visual adanya keberadaan narkoba yang dibawa oleh penumpang.

"Jadi, kapasitas xray maupun WTMP itu sebenarnya fungsinya hanya mendeteksi barang berbahaya untuk penerbangan, yang mudah terbakar," kata Airport Security Screening Squad Leader Bandara Adi Soemarmo, Hilman Fuadi, pada Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Ditangkap Usai Selundupkan 1 Kg Sabu di Kabin Pesawat, Kurir Ini Mengaku Dapat Upah Rp 30 Juta

"Terus, barang-barang yang berbahaya untuk mungkin digunakan untuk mengancam membunuh. Kalau narkoba sendiri, bukan barang berbahaya itu," lanjut dia.

Untuk mengantisipasi selundupan lainnya, Hilman mengatakan, PT Angkasa Pura telah mengadakan alat untuk deteksi alat peledak yang multifungsi, bisa digunakan untuk mendeteksi narkoba.

"Kami kemarin dapat tambahan fasilitas. Nah, ini realitas yaitu pendeteksi bahan peledak dan itu multifungsi ya dari pemerintah juga sebagai bisa mendeteksi bahan yang mengandung narkoba," ujar dia.

"Mudah-mudahan bisa mendukung kita melaksanakan tugas lain mencegah tadi sebagai tugas utama barang berupaya atau barang dilarang lolos juga bisa membantu dari teman-teman BNN," kata dia.

Sebelumnya, Kepala BNN Jateng, Brigjen Pol Heru Pranoto mengatakan penangkapan kurir narkoba jenis sabu 1 kilogram, terjadi pada Jumat (25/8/2023).

Penangkapan dilaksanakan setelah adanya informasi bahwa akan ada transaksi narkotika di sekitar Bandara Adi Soemarmo Boyolali dari Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Sabu satu kilo ini, dibawa menggunakan koper warna putih dan dibalut dengan kantong kertas dan diletakkan di Kabin Pesawat.

Baca juga: BNNP DIY Ungkap 3 Jaringan Narkoba, Salah Satunya DIkendalikan di Lapas Jateng

Kurir berinisial ZA (40), yang mengantar barang ke RZ (30), yang telah menunggu di sebuah gang warung kopi, di Ngemplak, Boyolali.

"Paket ini, berisi kemasan Teh Cina warna keemasan yang di dalamnya terdapat kristal bening narkotika sabu seberat 1.000 gram atau 1 kilogram," kata dia.

Kedua tersangka, dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2), Pasal 112 Ayat (2) dan Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman minimal 5 tahun penjara dan maksimal hukuman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com