LABUAN BAJO KOMPAS.com - Sampah masih menjadi masalah utama dalam pengembangan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai destinasi pariwisata super prioritas (DPSP). Warga masih kerap membuang sampah sembarangan saat berkunjung ke spot wisata.
Menyikapi masalah itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat berencana akan memasang CCTV di sejumlah spot wisata di sekitar Labuan Bajo. CCTV itu dipasang untuk memantau perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan di spot wisata.
"Ada beberapa yang sedang didesain dan akan dilaksanakan pemerintah daerah. Ternyata aturan saja tidak cukup, kita akan memasang CCTV di sejumlah spot yang jadi sasaran orang membuang sampah," ujar Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi saat memungut sampah di Muara Pasar Lama Labuan Bajo, Selasa (05/09/2023).
Baca juga: Sekoci Terbalik di Perairan Labuan Bajo, Turis Asal Jepang Terluka
Berdasarkan hasil identifikasi, kata Endi, ada masyarakat membuang sampah di spot-spot wisata maupun di sekitar kota Labuan Bajo.
"Pada saatnya, apabila ketahuan dan kita mengecek di CCTV ada masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya, maka kita akan memberikan tindakan yang tegas,” katanya.
Baca juga: Hendak Terima Paket Sabu dari Bandung, Pria Asal Bali Ditangkap di Labuan Bajo
Ia menyebut, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah untuk menata dan menjaga kebersihan Labuan Bajo agar bebas dari sampah.
Mulai dari sosialisasi, kampanye kebersihan, aksi bersih-bersih yang melibatkan lintas sektor, penyiapan armada angkut sampah berikut petugas kebersihan, TPA dan regulasi berupa Perda dan Perbup retribusi sampah.
"Itu semua belum cukup. Kita pantau perilaku masyarakat melalui CCTV," ujarnya.
Ia menambahkan, edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kepada masyarakat perlu dilakukan.
"Supaya masyarakat ada rasa memiliki akan lingkungan yang bersih. Lingkungan bersih mencerminkan bahwa kita sehat,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.