KEBUMEN, KOMPAS.com - Sebuah truk yang mengangkut 44 orang mengalami kecelakaan tunggal di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (30/8/2023) malam.
Saat melalui jalan yang menanjak, truk diduga tidak kuat melaju dan kemudian masuk ke jurang sehingga menyebabkan lima orang tewas.
Salah satu keluarga korban bernama Riski Fatkhurohman menyebut, awalnya rombongan berangkat pada sore hari setelah shalat ashar.
Baca juga: Truk Bawa Puluhan Penumpang Terguling di Tanjakan Kebumen, 5 Tewas, Belasan Luka
Rombongan menuju salah satu rumah sakit di Kebumen untuk menjenguk istri Kades Argosari.
"Berangkat sehabis ashar, ke rumah sakit PKU untuk menjenguk ibu Kades Argosari," kata Fatkhurohman pada Kamis (31/8/2023).
Setelah selesai kata Fatkhurohman, rombongan pulang melalui jalur Ayah-Kalipoh, Desa Kalipoh, Kecamatan Ayah, Kebumen. Saat di TKP yang notabene tanjakan, mobil engkel yang dikendarai rombongan tersebut berpapasan dengan mobil.
Mobil truk engkel dengan Nopol AA 1604 HM tersebut akhirnya tak kuat menanjak. Truk tidak bisa dikendalikan oleh sopir sehingga berjalan mundur dan oleng masuk ke pekarangan warga.
"Kendaraan yang dinaiki tidak kuat akhirnya mundur dan tergelincir," kata Fatkhurohman.
Baca juga: Truk Terguling di Kebumen Sebabkan 5 Orang Tewas, Bawa 44 Penumpang untuk Jenguk Orang Sakit
Saat ini, kasus yang menyebabkan 5 orang meninggal tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian.
Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasihumas Polres AKP Heru Sanyoto, kecelakaan naas itu menimpa truk engkel bak terbuka yang membawa rombongan warga Desa Argosari yang dikemudikan oleh inisial KH (37) warga Desa Argosari, Kecamatan Ayah.
"Berdasarkan data di lapangan, truk itu membawa 44 penumpang warga Desa Argosari sepulang dari menjenguk warga yang sakit di sebuah rumah sakit di Gombong," jelas AKP Heru melalui keterangan resminya.
Saat di tengah perjalanan, tepatnya di tanjakan Jalan Logending-Kalipoh masuk Desa/Kecamatan Ayah, truk dengan full penumpang berhenti tidak kuat menanjak. Lalu truk tidak bisa dikendalikan oleh sopir sehingga berjalan mundur dan oleng masuk ke pekarangan warga.
"Masih kami selidiki penyebab kecelakaan. Kita masih mengumpulkan sejumlah data di lapangan. Namun yang jelas, kendaraan bak terbuka bukan diperuntukkan untuk membawa penumpang," jelas AKP Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.