Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Wewenangnya Pecat Budiman Sudjatmiko, Gibran Menyebut Ucapan Selamat di Kopdarnas PSI Hanya Bercanda

Kompas.com - 25/08/2023, 13:06 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi pemecatan politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko. Seperti diketahui Budiman Sudjatmiko telah menerima surat pemecatan dari keanggotaan PDI-P pada Kamis (24/8/2023).

Gibran mengatakan pemecatan Budiman Sudjatmiko bukanlah urusannya.

"Urusan pemecatan kok karo aku ki ngopo toh? (urusan pemecatan kok sama saya kenapa?). Saya kan bukan struktur (partai). Bukan siapa-siapa di partai, ya," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023).

Baca juga: Ungkap Respons Budiman Sudjatmiko Diberi Ucapan Selamat Tak Jadi Dipecat, Gibran: Tertawa dengan Spektakuler

Suami Selvi Ananda itu sebelumnya sempat memberikan ucapan selamat kepada Budiman yang tidak jadi dipecat dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Tennis Indoor Senayan, Selasa (22/8/2023).

Menurutnya, ucapan tersebut disampaikan kepada Budiman dalam konteks bercanda.

"Nggak ada maksud apa-apa. Jenenge talkshow ya kaya gitu isine gojekan (namanya talkshow ya kaya gitu isinya bercandaan). Deweke disik sik gojeki (dirinya dulu yang ngajak bercanda). Iya (bercandaan). Lha ngapain, keputusan pecat atau tidak dipecat bukan di saya juga," ungkap dia.

Diberitakan, Politisi PDI-P Budiman Sudjatmiko menerima surat pemecatan dari keanggotaan PDI-P pada Kamis (24/8/2023). Budiman dipecat usai menyatakan dukungannya kepada bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto. 

Kepada Kompas.com, Budiman mengaku surat itu diterima langsung oleh putrinya. Sebab, ia sedang berada di luar rumah saat surat itu tiba di kediamannya.

"(Surat pemecatan) diterima oleh putri saya yang kebetulan waktu kecil dikasih nama oleh Ibu Megawati," kata Budiman saat dihubungi Kompas.com, Kamis malam.

Budiman menuturkan bahwa surat pemecatan itu ditandatangani oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.

Ia mengaku belum bisa berkomentar banyak. Ia hanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada DPP PDI-P. Menurut dia, surat itu juga menandakan satu episode kehidupannya di PDI-P telah berakhir.

Baca juga: Hasto Sebut Kasus Budiman Dukung Prabowo Lejitkan Elektabilitas Ganjar

"Dan saya tentu akan memulai episode berikutnya, bagian dari perjalanan panjang saya sebagai manusia politik sejak saya remaja dan ya, akan mencoba terus mengalir bersama sejarah saja, bersama waktu ya," ungkap Budiman.

Mantan aktivis Pro Demokrasi ini juga mengaku siap membuka lembaran episode baru dalam hidupnya. Namun, episode baru itu tak disebutkan bermakna memilih partai politik anyar. Budiman hanya minta didoakan dapat terus memberikan kontribusi bagi Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com