SALATIGA, KOMPAS.com - Tiga pemuda mengalami luka setelah diserang orang tak dikenal (OTK) saat sedang nongkrong di Jalan Fatmawati Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Satu orang di antaranya dalam kondisi kritis dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari mengatakan korban dikeroyok pada Minggu (20/8/2023) dini hari.
Identitas korban adalah SAB (19) warga Mangunsari, Sidomukti, Kota Salatiga dan MR (17) warga Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. Keduanya mengalami luka karena terjatuh.
Baca juga: Putranya Dikeroyok Sekelompok Orang Tak Dikenal, Suparman: Anak Saya Sempat Sembunyi di Gudang
Sementara BPK (17) warga Tegalrejo, mengalami luka terbuka di punggung dan dada kiri akibat sabetan senjata tajam. BPK juga mengalami pendarahan di kepala.
Kejadian tersebut bermula saat para korban dan saksi HK (17) berkumpul di seputar area Roncali hingga pukul 03.30 WIB. Ketika hendak pulang melalui jalan Blotongan, tepatnya di depan SPBU Soka, berpapasan dengan rombongan yang berjumlah 10 orang.
Di antara rombongan tersebut ada yang membawa senjata tajam jenis celurit. Kelompok pelaku lalu putar balik dan mengejar, hingga para korban menambah kecepatan motornya.
Setibanya di lokasi, yakni depan warung Soto Seger Blotongan, korban terjatuh menabrak trotoar dan tiang stainless pembatas jalan. Selanjutnya secara bersama-sama para pelaku melakukan kekerasan terhadap para korban. Sedangkan saksi bisa menghindar menyelamatkan diri serta melaporkan ke Polres Salatiga.
Aryuni mengungkapkan kasus ini masih dalam penyelidikan.
"Saat ini jajaran Satreskrim Polres Salatiga terus berupaya dan melakukan penyelidikan untuk mengungkap para pelaku kejadian tersebut dengan meminta keterangan dari saksi serta mengumpulkan barang bukti dan juga melakukan identifikasi melalui CCTV di sekitar lokasi kejadian," katanya, Senin (21/8/2023).
Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap anak-anaknya agar tidak keluyuran malam.
"Kami juga minta masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut segera memberikan informasi agar peristiwa ini dapat segera diungkap," kata Aryuni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.