KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak enam bangunan di pinggir jalan protokol Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), hangus terbakar, Jumat (18/8/2023).
Bangunan yang terbakar yakni dua warung makan, warung sembako, tempat sablon, tempat potong rambut, dan tempat jualan pulsa.
Mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan tak bisa memadamkan api karena nyala api menjalar begitu cepat.
Pemilik warung bernama Mahmud mengatakan, saat kebakaran dirinya sedang mengantar anak sekolah.
Setelah kembali ke warungnya, dia melihat api sudah menyebar ke bangunan lainnya.
"Semua barang yang ada di dalam warung tak bisa diselamatkan. Semuanya ludes," ungkap Mahmud kepada sejumlah wartawan Jumat siang.
"Hanya pakaian di badan saja. Semua ludes terbakar, saya tidak bisa berbuat apa-apa," terangnya berderai air mata.
Ia mengaku belum bisa memastikan kerugian yang dialaminya.
Sebab, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengindentifikasi penyebab kebakaranya.
"Belum bisa saya taksirkan, biarkan polisi olah TKP dulu nanti hasilnya disampaikan ke Dinas Sosial Kota Kupang. Setelah itu baru kita tahu total kerugiannya," ungkap dia.
Ia mengatakan, untuk sementara waktu akan menginap di rumah saudaranya sambil menunggu arahan dari Pemerintah Kota Kupang untuk mendapatkan bantuan sosial.
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Oesapa Firmus Bronfile mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kupang agar para korban bisa mendapat bantuan.
Baca juga: 30 Kios dan Rumah Warga Ludes akibat Kebakaran Besar di Mamuju, Polisi Masih Dalami Penyebabnya
"Kebetulan tadi dari Dinsos sudah datang jadi saya sudah koordinasi untuk penanganan selanjutnya," katanya.
Kepala Kepolisian Sektor Kelapa Lima Ajun Komisaris Polisi Jemmy Noke mengatakan, anggotanya sudah dikerahkan ke lokasi untuk memasang garis polisi serta memeriksa sejumlah pihak terkait.
"Untuk penyebab kebakaran belum diketahui. Masih dilakukan penyelidikan dan analisis hasil olah TKP," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.