KOMPAS.com - Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Kamarudzaman menindaklanjuti laporan warga Desa Panton, Aceh Timur, soal sapi yang mati dimangsa harimau.
Saat ini tim dari BKSDA sedang melakukan penyelidikan dan antisipasi kasus itu tak terulang.
“Tim ini untuk mengumpulkan keterangan, menganalisa dan mengambil langkah tepat untuk penanganan kasus ini. Nanti saya update lagi,” jawabnya singkat kepada Kompas.com.
Baca juga: Cerita Warga Kota, Baru Tahu Harimau Sumatera Bisa Berenang dan Panjat Pohon
Seperti diberitakan sebelumnya, warga di Desa Panton dikejutkan adanya bangkai sapi betina milik petani bernama Andi (30) warga setempat, Senin (14/8/2023).
Di sekitar bangkai sapi itu ditemukan jejak kaki diduga harimau.
Baca juga: Sapi di Aceh Timur Mati Diterkam Harimau, Petani Diminta Waspada
“Terlihat bekas telapak kaki harimau di sekitar lokasi,” kata Kapolsek Banda Alam Iptu Saidir.
Sementara itu, dari keterangan Andi, sapi itu awalnya dilepaskan di padang rumput di kebun. Namun, setelah beberapa saat Andi menemukan sapinya telah mati bersimbah darah.
“Sapi itu dibiarkan merumput di kebun. Belakangan pemiliknya menemukan sapi itu sudah penuh darah. Diterkam pada bagian leher belakang sapi betina itu,” kata Kapolsek.
Pasca-kejadian itu, polisi meminta warga untuk lebih berhati-hati saat berkebun.
Lalu hewan ternak untuk sementara dikandangkan terlebih dahulu sambil menunggu perkembangan terbaru dari BKSDA.
(Penulis : Masriadi | Editor : Gloria Setyvani Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.