CILACAP, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyempatkan sowan ke sejumlah ulama di sela kunjungan kerja di Kabupaten Cilacap, Jumat (11/8/2023).
Pertama, Ganjar sowan ke kediaman pengasuh Ponpes Al Ihya' Ulumaddin, KH Imdadurrohman Al Ubudi. Kemudian, dilanjutkan bersilaturahmi ke kediaman pengasuh Ponpes Miftahul Huda, KH Su'ada Adzkiya.
Baca juga: Ganjar Luncurkan Perahu Listrik di Cilacap, Bantu Nelayan Hemat Pengeluaran
Ketika tiba di Ponpes Al Ihya' Ulumaddin, Ganjar disambut ribuan santri. Ganjar juga diminta tuan rumah untuk memberikan motivasi kepada para santri.
Begitu juga ketika tiba di Ponpes Miftahul Huda. Ratusan santri telah berbaris rapimenyambut kedatangan orang nomor 1 di Jateng ini.
"Saya selalu menyempatkan silaturahmi ke para ulama. Kami sering diskusi dan mendapat pesan sekaligus wejangan," kata Ganjar kepada wartawan, Jumat.
Ganjar mengungkapkan, ada beberapa persoalan yang disampaikan para ulama.
"Ada beberapa problem yang disampaikan, karena ulama itu juga tempat bertanya rakyat. Jadi saat ketemu seperti ini, kita berembug menyelesaikan persoalan itu," ujar Ganjar.
Pada silaturahmi kali ini, Ganjar juga sekaligus berpamitan kepada para ulama dan masyarakat. Ganjar mengatakan, ada banyak sekali kenangan dengan para ulama selama 10 tahun menjabat Gubernur Jateng.
Baca juga: Nasib PPP jika Tidak Jadi Bacawapres Ganjar, Sandiaga: Kita Solid, Berjuang Kerja Sama Politik
"Saya sekaligus pamitan, sambil bernostalgia selama 10 tahun bersama. Kami senang ketika banyak sekali ulama yang berkenan memberikan catatan. Kalau ada problem penyelesaian di lapangan kami selalu minta tolong ulama. Inilah pentingnya umaro dan ulama bersatu," kata Ganjar.
Sementara itu, KH Su'ada Adzkiya mengatakan, kebijakan Ganjar selama menjadi gubernur banyak dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Ya mudah-mudahan apa yang direncanakan berhasil. Kalau soal kinerja, saya lihat yang jelas itu tidak merepotkan kami yang di bawah. Kebijakan Pak Ganjar itu banyak yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.