Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanggung Jawab Renovasi Jadi Tersangka Lift Sekolah Anjlok yang Tewaskan 7 Orang

Kompas.com - 10/08/2023, 21:15 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Penanggung jawab renovasi sekolah Az Zahra ditetapkan sebagai tersangka atas kecelakaan yang menewaskan 7 orang tukang bangunan.

Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Polisi (Kompol) Dennis Arya Putra mengatakan tersangka itu adalah Rahmat yang menjadi penanggung jawab pekerjaan renovasi ruang olahraga di lantai 5 sekolah tersebut.

"Ada unsur kelalaian yang mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia dan dua orang luka berat dalam kecelakaan jatuhnya lift sekolah Az Zahra," kata Dennis di Mapolresta Bandar Lampung, Kamis (10/8/2023) malam.

Baca juga: Cerita Sutadji, Korban Anjloknya Lift Sekolah Az Zahra Lampung, Masuk Lift Usai Dipaksa Teman

Dari serangkaian penyidikan dan ahli forensik serta praktisi teknik Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung, ada beberapa kesalahan teknikal yang dilakukan oleh tersangka.

"Tidak sesuai dengan standar operasional, standar kompetensi, dan standar Indonesia. Sehingga mengalami kecelakaan tersebut," kata Dennis.

Dia menambahkan tersangka Rahmat berperan mengoperasionalkan lift barang itu. Menurut Dennis, tujuan awal untuk menunjang kebutuhan pekerjaan di lantai 5.

Meski menjadi penanggung jawab renovasi, tersangka Rahmat tidak berkompeten untuk mengoperasionalkan lift barang itu.

"Akibatnya terjadi teknikal error yang membuat lift jatuh," kata Dennis.

Baca juga: Pekerja di Sekolah Az Zahra Disebut Pakai Lift Barang karena Tak Mau Lepas Sepatu

Tersangka saat ini ditahan di Mapolresta Bandar Lampung dan disangkakan Pasal 9 UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja juncto Pasal 186 Permenaker Nomor 8 Tahun 2020 atau Pasal 186 juncto Pasal 25 ayat 2 dan ayat 3 UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan juncto UU RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja atau pasal 359 KUpidana dan Pasal 360 KUpidana

"Ancaman pidana 6 tahun penjara," kata Dennis.

Diketahui, tujuh orang tukang bangunan tewas setelah lift yang ditumpangi terjatuh dari lantai 5 sebuah sekolah di Bandar Lampung.

Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Polisi (Kompol) Dennis Arya Putra membenarkan peristiwa itu terjadi di Sekolah Islam Terpadu (SIT) yang berada di Jalan Mayjen DI Panjaitan pada Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com