KOMPAS.com - Setiap provinsi di Indonesia memiliki flora dan fauna identitas, tidak terkecuali Provinsi Sumatera Barat.
Bagi Provinsi Sumatera Barat, flora dan fauna identitas yang dimiliki adalah pohon andalas (Morus macroura) dan kuau raja (Argusianus argus).
Tak hanya sebagai simbol daerah atau maskot, flora dan fauna identitas juga dapat menggambarkan keragaman dan kekayaan hayati di Provinsi Sumatera Barat.
Baca juga: Daftar Flora Identitas Setiap Provinsi di Indonesia
Pohon andalas (Morus macroura) adalah tumbuhan asli pulau Sumatera yang menjadi flora identitas atau simbol flora dari Provinsi Sumatera Barat.
Dilansir dari penelitian Aswaldi Anwar, dkk yang berjudul Kajian Pola Reproduksi Sebagai Langkah Awal Konservasi dan Pemuliaan Tanaman Andalas (Morus Macroura Miq.) (2012), pohon andalas yang keberadaannya sudah semakin langka ini pertama ditemukan di Batang Baroes, Sumatera.
Baca juga: Daftar Fauna Identitas Setiap Provinsi di Indonesia
Pohon ini bisa tumbuh dengan tinggi mencapai 30-40 meter, memiliki tajuk yang rimbun, serta memiliki struktur perakaran yang kuat mencengkram ke dalam tanah.
Sayangnya, pohon ini semakin sulit ditemukan karena terhambatnya perkembangbiakan secara alami akibat susahnya biji andalas untuk berkecambah.
Baca juga: Flora dan Fauna Identitas Aceh
Dilansir dari laman tanahdatar.go.id, pohon andalas yang namanya juga dijadikan sebagai sebutan bagi Pulau Sumatera ini salah satunya dapat ditemukan di desa (nagari) yang juga bernama Nagari Andaleh, Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar.
Pohon yang oleh masyarakat setempat sering disebut Urek Andaleh atau Kayu Andaleh ini konon sudah berumur ratusan tahun. Bahkan ada penelitian menyebut bahwa usia pohon ini hampir mencapai 1.000 tahun.
Pohon andalas di Nagari Andaleh memiliki tinggi tidak kurang dari lima belas meter dan ukuran batang setara delapan dekapan orang dewasa.
Kualitas kayu andalas yang setara dengan kayu jati membuatnya banyak digunakan sebagai bahan untuk membangun rumah gadang.
Burung kuau raja (Argusianus argus) yang juga dikenal dengan nama Great Argus merupakan fauna identitas atau simbol fauna dari Provinsi Sumatera Barat.
Dilansir dari laman indonesia.go.id, kuau raja adalah burung endemik kawasan hutan tropis Asia Tenggara, yang dapat ditemukan di Semenanjung Malaysia.
Ukuran tubuhnya terbilang besar, dengan ukuran kuau raja jantan mencapai panjang 200 cm dan kuau raja betina berukuran 80 cm.
Kulit di sekitar kepala dan leher pada kuau raja jantan biasanya tidak ditumbuhi bulu dan berwarna kebiruan. Sementara bagian belakang kepala burung kuau raja betina terdapat bulu jambul yang lembut.