NUNUKAN, KOMPAS.com - Jenazah pria lanjut usia (Lansia) ditemukan warga di tengah perkebunan kelapa sawit di RT 02 Desa Balansiku, Sebatik, Minggu (6/8/2023) sekitar pukul 13.40 wita.
Camat Sebatik Induk, Wahyudin, mengatakan, korban merupakan salah satu warganya, bernama Otong (70).
"Sudah dimakamkan tadi malam. Pelakunya diduga anaknya yang masih bujang. Melarikan diri," ujarnya, saat dihubungi, Senin (7/8/2023).
Baca juga: Ibu Dibunuh Anak Kandung di Tegal, Pelaku Diduga Sakit Hati hingga Ada Ritual Pesugihan
Berdasar informasi yang dihimpun dari sejumlah warga Desa Balansiku, anak korban memiliki riwayat gila, dan sering memukul orang. "Anak korban pernah dipasung,"jelasnya.
Dari penuturan tetangga korban, kemarahan terduga pelaku mendasari permbunuhan yang dilakukan.
Seperti dituturkan Wahyudin, menceritakan kembali informasi dari warganya, terduga pelaku marah karena korban tidak memberinya rokok setelah makan siang.
Terduga pelaku, kemudian mengikuti arah korban pergi, dan diduga kuat mengeksekusi ayahnya di tengah kebun kelapa sawit.
"Ada luka di kepala korban, bekas hempasan (ditimpuk) batu,"katanya lagi.
Saat ini, terduga pelaku melarikan diri dan dalam pencarian aparat kepolisian.
Terpisah, Kapolsek Sebatik Timur, Iptu Riko Veandra, mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman dan penyelidikan.
"Kasusnya masih didalami penyidik.Mari berdoa supaya mendapat keterangan seterang terangnya,"jawabnya.
Ditanya kemungkinan terduga pelaku melarikan diri ke Malaysia, Riko menegaskan sudah melakukan antisipasi.
Polisi sudah ditempatkan di titik titik tertentu yang berpotensi menjadi akses kabur terduga pelaku menuju Malaysia. "Sudah ada kita antisipasi jalur jalur tikus di Sebatik Timur," tegas Riko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.