Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Rugikan PAD, 259 Lapak di Pasar Tradisional Semarang Disegel

Kompas.com - 26/07/2023, 18:26 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 259 lapak di Pasar Banyumanik dan Pasar Srondol, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) disegel karena dianggap tidak menambah pendapatan asli daerah atau PAD.

Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, 259 lapak itu terbagi menjadi dua yakni 220 lapak di Pasar Banyumanik dan 39 lapak di Pasar Srondol.

Baca juga: Uang Penjualan Singkong di Lampung Dipakai Deposit Judi Slot, Kasir Lapak Mengaku Dirampok

"Lapak di Pasar Banyumanik sampai sekarang kosong. Selesai dibangun pada 2018," jelasnya saat ditemui di lokasi, Rabu (26/7/2023).

Fajar mengaku naik pitam, karena pasar yang dibangun dengan anggaran Rp 5 miliar itu lapak-lapaknya dibiarkan oleh pedagang begitu saja.

"Makanya saya segel," kata dia.

Menurutnya para pedagang sengaja membiarkan lapak karena menyepelekan. Untuk menempati lapak di dua pasar tersebut memang tidak dibebani dengan biaya kontribusi penggunaan pasar rakyat.

"Kami disuruh memaksimalkan PAD tapi ini banyak yang kosong," paparnya.

Untuk itu, Fajar meminta kepada masyarakat yang ingin menggunakan lapak di pasar tradisional agar lebih bertanggungjawab dan mempunyai niat menggunakan lapak.

"Kalau kosong blong, bagaimana mengoptimalisasikan," tanya dia.

Sementara itu, pedagang Pasar Banyumanik Ponisem mengaku sudah lama pasar yang dia tempati tak dipakai pedagang untuk jualan. Dia masih bertahan di pasar tersebut karena faktor usia.

"Pedagang yang dulu di sini, ada yang dagang keliling dan ada yang dagang di pasar lain," katanya.

Baca juga: Kebakaran Lapak di Cakung, Satu Korban Pingsan Tersengat Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com