PADANG, KOMPAS.com - Rusak akibat gempa 2009, akhirnya Pasar Ulak Karang, Padang, Sumatera Barat, direvitalisasi dengan menggunakan anggaran Kementerian Perdagangan Rp 3 miliar.
Pasar Ulak Karang tersebut rusak akibat gempa 2009 dan sempat diusulkan dibangun kembali oleh investor tahun 2019, tetapi batal.
Akhirnya Pemkot Padang mengusulkan revitalisasi ke Kemendag yang direalisasikan sekarang.
Baca juga: Buntut Persekongkolan Revitalisasi TIM, Pemprov DKI Ingatkan Jakpro untuk Patuhi Aturan
"Hari ini kita serahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) revitalisasi Pasar Ulak Karang kepada Pemerintah Kota Padang Rp 3 miliar dan ditargetkan Desember 2023 selesai," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim saat penyerahan DIPA, Selasa (25/7/2023) di Pasar Ulak Karang, Padang.
Menurut Isy Karim, awalnya Kota Padang tidak masuk kategori untuk mendapatkan bantuan revitalisasi pasar dari anggaran yang dimiliki Kementerian Perdagangan di tahun 2023 sebesar Rp 200 miliar.
"Itu dibagi untuk 63 kabupaten dan kota. Kota Padang awalnya tidak termasuk, kemudian perjuangan anggota DPR RI Andre Rosiade dan Pemerintah Kota Padang, akhirnya masuk," ujar Isy Karim.
Seharusnya, kata Isy Karim, Pasar Ulak Karang bisa mendapatkan anggaran sebesar Rp 12 miliar karena memiliki luas lahan lebih 5.000 meter persegi dan masuk pasar prototipe tipe A.
"Tapi karena keterbatasan anggaran, jadi Rp 3 miliar. Tapi ini bertahap, tahun depan ditambah. Ini karena keterbatasan anggaran, dana alokasi khusus pasar, dulu cukup besar," ungkap Isy.
Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi VI dari fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengungkapkan, dimulainya revitalisasi Pasar Ulak Karang bentuk nyata memperjuangkan aspirasi warga Kota Padang.
"Sinergi yang kami bangun, kami berhasil eksekusi. Termasuk pembangunan Pasar Belimbing, Fase 7 Pasar Raya perjuangan bersama. Sudah selesai dilelang, Juni atau Juli 2024 selesai," kata politisi Gerindra itu.
Baca juga: Tanggapi Pelanggaran Jakpro Soal Revitalisasi TIM, Heru Budi: Itu Masalah Lama
Wali Kota Padang, Hendri Septa berharap revitalisasi Pasar Ulak Karang bisa diselesaikan akhir 2023 dengan dikelola oleh UPT.
"Luasnya Pasar Ulak Karang 5.700 meter persegi. Akibat gempa bangunan tidak aman. Totalnya pedagang ada 20 kios, 16 meja batu ada 32 hamparan," jelas Hendri.
Hendri mengatakan, sebelumnya 2019, pasar ini direncanakan akan direvitalisasi oleh investor, tetapi gagal.
Lalu, pada 2021 diusulkan ke Kemendag untuk direvitalisasi sehingga akhirnya terealisasi.
"Sempat hilang usulannya, namun berkat Bang Andre, usulan itu muncul kembali dan akhirnya direalisasikan," kata Hendri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.