SEMARANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil alih perbaikan jalan provinsi, tepatnya di Jalan Solo-Purwodadi di ruas perempatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku sebenarnya mampu mengatasi perbaikan jalan milik provinsi tersebut.
Baca juga: Curhat Jokowi: Jalan Surakarta-Purwodadi Rusak sejak Dirinya Masih Kecil
Akan tetapi, pemerintah pusat mengambil alih agar pekerjaan jalan dapat selesai lebih cepat.
"Mampu dong. Ya kalau bisa lebih cepat, lebih baik tho," kata Ganjar usai menghadiri Program Pengentasan Kemiskinan bersama Baznas RI Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (24/7/2023).
Sebelumnya diberitakan, Jokowi menyebut ruas jalan tersebut tak pernah dalam kondisi baik. Sehingga pihaknya mengambil alih pekerjaan itu.
Dia pun memastikan, perbaikan jalan sepanjang 8,7 km kali ini dilakukan secara menyeluruh dengan ketebalan cor mencapai 35 centimeter.
Meski perbaikan jalan ini memakan biaya sebesar Rp 97,4 miliar, Jokowi menilai konstruksinya akan bertahan lama, bahkan lebih dari 10 tahun.
"Pakai aspal hampir tidak ada dua tahun akan rusak lagi. Ini jangka panjang. Mungkin kalau dilihat jangka pendek mahal, tapi kalau jangka panjang lebih murah, apalagi pada jalan-jalan yang tanahnya labil, yang (tanahnya) stabil tidak perlu sampai dicor seperti ini," ujar Jokowi.
Sementara untuk perbaikan jalan di seluruh wilayah Indonesia, Jokowi membeberkan, pemerintah pusat mengucurkan dana senilai Rp 7 triliun untuk tahap pertama, dan Rp 7 triliun untuk tahap kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.