Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Beruntun Sebabkan 1 Orang Tewas di Jatibarang Semarang Diduga Truk Rem Blong

Kompas.com - 24/07/2023, 16:55 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun melibatkan lima kendaraan yang terjadi di Jalan Jatibarang, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah diduga karena rem blong.

Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi mengatakan, saat ini petugas kepolisian sedang melakukan pendalaman terkait penyebab kecelakaan beruntun tersebut.

"Masih kami dalami penyebabnya," jelasnya saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Jatibarang Semarang, Lima Kendaraan Terlibat, Satu Orang Tewas

Dia menjelaskan, lokasi kejadian merupakan turunan curam. Selain itu juga ada tebing di satu sisinya. Fakta-fakta di lapangan dan keterangan sejumlah saksi sudah diminta keterangannya.

"Kami sedang mengumpulkan fakta-fakta di lapangan," paparnya. 

Di lokasi yang sama, Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Adji Setiawan menambahkan, untuk kendaraan yang terlibat ada dua mobil dan tiga pengendara sepeda motor. 

"Ada yang tewas satu," jelasnya. 

Baca juga: Kecelakaan Beruntun 8 Mobil di Bantul, Polisi Dalami Dugaan Sopir Bus Lalai

Saat ini tiga korban yang mengalami luka-luka dan satu korban yang dinyatakan tewas sudah dibawa ke RSUP Kariadi untuk mendapatkan penanganan. 

"Kami belum bisa menyampaikan kronologi," kata dia. 

Sampai saat ini petugas kepolisian dan tim relawan masih melakukan penanganan di lokasi kejadian. Untuk mobil Ertiga yang ikut terlibat kecelakaan juga sudah dilakukan evakuasi. 

"Untuk mobil Ertiga sudah kami bawa ke kantor," paparnya. 

Pantauan di lokasi, sampai saat ini satu mobil dan tiga kendaraan bermotor yang terlibat kecelakaan masih ada di lokasi. Hingga pukul 16.37 WIB mobil truk bermuatan air itu nampak sudah keluar bahu jalan. 

Sementara tiga kendaraan bermotor yang lain sudah dimuat di mobil polisi. Sampai saat ini petugas kepolisian masih menyelidiki penyebab kecelakaan beruntun itu.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com