Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Harian yang Sodomi Putrinya Terancam Hukuman Berlapis

Kompas.com - 24/07/2023, 16:57 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Tersangka MH (54) yang memerkosa anak perempuannya umur 12 tahun di Gerunggang, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung diancam hukuman berlapis.

MH diketahui telah berulangkali melakukan aksi bejatnya disertai ancaman terhadap anaknya.

"Korban anak perempuannya disodomi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pangkalpinang Kompol Evry Susanto kepada Kompas.com, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Sodomi Putrinya Berulangkali, Suami Kejar Istri agar Tak Lapor Polisi

Evry menuturkan, perbuatan tersangka dikenakan Pasal 82 Ayat 1 Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Ancaman hukumannya berupa penjara minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.

Selain itu polisi juga mendalami kata-kata ancaman yang dilontarkan tersangka pada anaknya.

"Karena pelaku adalah orang tua kandung, maka ancaman hukuman ditambah lagi sepertiga," ujar Evry.

Tersangka yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas ditangkap pada Sabtu (22/7/2023), setelah istrinya atau ibu korban ditemani sepupunya membuat laporan di kantor polisi.

Dalam proses pelaporan itu, tersangka sempat menyusul dan berusaha menghalang-halangi.

"Awalnya dari RT setempat, kemudian ke kantor polisi. Tersangka ini datang menghalangi," ungkap Evry.

Polisi yang mengetahu kejadian itu, langsung mengamankan pelaku.

Baca juga: Paksa 3 Siswa Sodomi Dirinya, Guru SD di Muratara Ditangkap

"Kejadian di kontrakan mereka pertama kali tahun 2021 saat korban masih kelas 6 SD. Kemudian berulang yang terakhir 21 Juli 2023," ujar Evry.

"Saat tersangka ingin mengulang lagi, dia kirim pesan chat pada anaknya. Korban yang merasa ketakutan mengadu pada ibunya," tambah Evry.

Selanjutnya polisi melakukan pendampingan terhadap korban serta melakukan visum.

Korban juga sempat mengeluhkan sakit pada bagian anus usai dicabuli ayahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com