Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kapal Kayu, KM Sakura Express Kandas di Bangka Tengah, 151 Penumpang Dievakuasi

Kompas.com - 14/07/2023, 07:28 WIB
Heru Dahnur ,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Kapal motor (KM) Sakura Express kandas di perairan Pulau Panjang, Batubelubang, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (14/7/2023) dini hari.

Kapal tersebut kandas saat berbelok menghindari sebuah kapal kayu yang kebetulan melintas di depan alur pelayaran. Sebanyak 151 penumpang pun terpaksa dievakuasi ke KN SAR.

"Evakuasi dilakukan dari kapal ke kapal (ship to ship) dengan KN SAR Karna tadi malam," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa, pada awak media, Jumat (14/7/2023).

Baca juga: Kapal Kandas di Ile Ape Lembata, Ratusan Tiket Calon Penumpang KM Sirimau Dibatalkan

Kronologi

Kapal feri tersebut diketahui bertolak dari Tanjung Priuk, Jakarta, menuju Pangkalbalam, Pangkalpinang.

Insiden itu berawal pada Kamis (13/7/2023) siang. Saat itu KM Sakura Express berusaha menghindari kapal kayu yang sedang melintas.

Baca juga: Kronologi Kapal Pengangkut 80 Ton Ikan Kandas di Perairan Banyuwangi

Nakhoda kapal saat sudah berusaha untuk melakukan olah gerak, namun hingga malam harinya belum berhasil sehingga akhirnya dilakukan evakuasi. 

Kapal pun kandas karena berada di perairan dangkal dengan banyak terumbu karang di bawahnya.

Sementara itu, Tim SAR gabungan yang menerima laporan segera mengerahkan kapal cepat KN SAR Karna.

Sejumlah kapal patroli pun menuju lokasi. Evakuasi penumpang selesai sekitar pukul 01.00 WIB.

Seluruh penumpang termasuk tujuh anak-anak tiba di Pangkalbalam, Pangkalpinang dengan selamat.

Sementara sejumlah penumpang yang menderita lemas karena mabuk laut terlalu lama dibawa ke Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) untuk perawatan medis.

"KM Sakura Express dengan 25 kru masih di lokasi untuk menunggu pasang laut," ujar Oka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com