Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mundur Jadi Bupati dan Pilih "Nyaleg" di DPRD Donggala, Kasman Lassa Ingin Kawal Anaknya Maju Pilkada 2024

Kompas.com - 13/07/2023, 23:12 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

DONGGALA, KOMPAS.com - Bupati Donggala, Kasman Lassa mundur dari jabatannya karena mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Donggala. Untuk diketahui, masa jabatannya sebagai bupati akan berakhir pada Januari 2024 mendatang.

Kasman mengaku sudah mengirimkan surat pengunduran diri kepada Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) dan DPRD Donggala pada 7 Juli 2023. Saat ini dirinya masih menunggu surat pemberhentian dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). 

"Saya tujukan kepada gubernur, dan juga DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Donggala silahkan mereka proses," katanya saat ditemui di sebuah hotel di Palu, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Mundur Jadi Bupati Purworejo, Agus Bastian Maju Jadi Caleg NasDem

"Sambil menunggu surat pemberhentian saya dari menteri dalam negeri. Sepanjang surat pemberhentian sebagai kepala daerah belum turun ya saya tunggu sampai turun," imbuhnya.

Dia mengaku tak ambil pusing dengan komentar yang mempertanyakan pencalonannya sebagai anggota DPRD Donggala. Menurutnya, sejumlah pihak menyarankan agar dirinya maju pileg DPRD provinsi atau DPR RI. 

Kasman sudah tidak punya mimpi untuk maju sebagai calon anggota DPR RI atau menjadi gubernur. Kasman justru memberikan kesempatan kepada kawan-kawan lain maju DPR RI

"Saya dengan umur yang ada dengan kemampuan yang ada, lebih mudah saya menggarap masyarakat di sekeliling saya. Yang saya garap cuma kampung saya saja. Di mana Kacamatan Banawa dan Banawa Tengah itu kampung orangtua saya," katanya. 

Selain itu, Kasman mengaku tetap bertahan di Donggala lantaran ingin mengawal anaknya, Widya Lassa yang akan maju di Pilkada Donggala. 

"Intinya saya ingin menikmati dan mengawal anak saya (Widya Lassa). Sebagai orangtua, saya mengawal anak untuk menghadapi pemilu kada (pemilihan umum kepala daerah) di tahun 2024 nanti, " jelasnya.

Widya Lassa  merupakan mantan anggota dewan periode 2019-2024 dari Partai Nasdem. Setelah 3 tahun duduk menjadi anggota dewan Widya kemudian mundur.

Kasman mengatakan Widya Lassa mempunyai talenta yang mumpuni.

"Dia alumni lemhanas (Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia). Saya dorong dia. Saya kawal dia di daerah. Jangan dia perempuan berjuang sendiri. Harus dikawal," tegasnya.

Baca juga: Bupati Karanganyar Juliyatmono Mundur untuk Nyaleg, Gibran: Kaget Aku

Dia mengaku tak gengsi jika pencalonannya di DPRD Donggala sebagai penurunan jabatan.

"Kenapa saya dari atas terus turun begini? Saya mau jadikan anak saya seperti saya. Saya sudah tidak ada gengsi. Yang jelas anak saya saya giring untuk jadi (bupati Donggala)," ungkapnya. 

Ketua Divisi Teknis KPU Donggala Andi Kasmin mengatakan Kasman Lassa saat ini terdaftar sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) PAN di Pileg 2024 untuk DPRD Donggala.

"Iya betul sudah mendaftar Pak Kasman," ujarnya.

Terkait surat pengunduran diri Kasman Lassa sudah disetujui, DPRD Donggala, Selasa (11/7/2023). Ketua DPRD Donggala Takwin mengatakan hasil rapat paripurna itu sudah diantar langsung oleh staf sekretariat DPRD ke kantor Gubernur.

"Selanjutnya menunggu kapan Pak gubernur mengusulkan ke Mendagri untuk pengesahan pemberhentiannya," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com