BENGKAYANG, KOMPAS.com – Sebanyak 230 warga menyegel Kantor Desa Suka Damai, Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (5/7/2023). Aksi tersebut meminta Kepala Desa Suka Damai, Petrus, untuk mundur dari jabatannya.
Kepala Polisi Resor (Kapolres) Bengkayang AKBP Bayu Suseno mengatakan, warga menyatakan mosi tidak percaya kepada kepala desa karena diduga melakukan penyelewengan anggaran dan tidak adanya keberpihakan kepada masyarakat.
Baca juga: Warga Segel Kantor Desa Pangkalan Purwakarta, Tuntut Transparansi Dana Desa 2022
“Kepala desa dianggap tidak transparansi dalam penggunaan anggaran desa tahun 2022,” kata Bayu saat dihubungi, Kamis (6/7/2023).
Selain itu, kata Bayu, kepala desa juga dinilai tidak melalukan musyawarah terkait pemberhentian dan pengangkatan perangkat desa.
“Kepala desa juga telah diduga mengangkat anak kandung menjadi perangkat desa,” jelas Bayu.
Akibat penyegelan itu, pelayanan kepada masyarakat dipindah ke kantor BPD Suka Damai yang terletak di samping kantor desa.
“Aksi damai berakhir pukul 10.30 WIB, selama kegiatan berlangsung situasi aman dan terkendali,” tutup Bayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.