Paspor Hilang, Seorang Haji Aceh Batal Pulang dengan Kloter 1

ACEH, KOMPAS.com - Seorang peserta haji asal Aceh batal pulang ke Tanah Air dengan kelompok terbang (kloter) pertama karena kehilangan paspor.

Hal ini disampaikan Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh Azhari.

“Namanya Faridah dari Kabupaten Aceh Besar,” kata Azhari, dikutip dari Antara.

Baca juga: Jemaah Haji Embarkasi Makassar Tiba di Tanah Air dengan Pakaian Glamor dan Emas 180 Gram

Azhari mengatakan, peserta haji tersebut kehilangan paspor saat berada di Bandara King Abdul Azis Jeddah, Arab Saudi.

Saat ini dia telah mengantongi Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) dan dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air bersama kloter tiga.

“Alhamdulillah telah keluar SPLP-nya dan Insya Allah akan diberangkatkan di kloter tiga,” kata Azhari.

Sehingga, jemaah haji kloter pertama yang tiba di Tanah Air pada Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 03.17 WIB melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar ada 392 orang.

“Alhamdulillah jamaah haji kelompok terbang pertama Embarkasi Aceh telah mendarat dengan selamat,” ujar Azhari.

Baca juga: Enam Jamaah Haji Asal Bekasi Meninggal Dunia di Arab Saudi

Jamaah kloter pertama ini berasal dari Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, dan Kabupaten Pidie Jaya. Setelah mengikuti serangkaian pemeriksaan di asrama haji, para jamaah langsung diantar ke kampung halaman dan dijemput keluarganya.

Jamaah haji Aceh yang berangkat ke Tanah Suci sebanyak 4.561 orang beserta petugas. Kemudian, tujuh orang meninggal dunia, dua orang mutasi masuk antar embarkasi, sehingga peserta haji yang akan pulang sebanyak 4.556 orang.

Tujuh peserta haji Aceh yang meninggal dunia pada musim haji tahun ini berasal dari dua orang asal Kota Lhokseumawe, dua orang asal Aceh Utara, dan masing-masing satu orang asal Bireuen, Banda Aceh, dan Aceh Barat.