FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Angka kematian pekerja migran Indonensia asal Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali bertambah.
Kali ini, pekerja migran yang meninggal bernama Nico Ola (55), warga Adonara, Kabupaten Flores Timur. Dia meninggal di Malaysia.
Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTT, Siwa membenarkan adanya pekerja migran yang meninggal dunia itu.
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Perekrut Pekerja Migran Ilegal di Flores Timur
Ia menuturkan, BP3MI NTT menerima laporan kematian melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (1/7/2023).
Selanjutnya, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Konsulat Jenderal RI di Kota Kinabalu, Malaysia.
"Kami mendapat respons dari KJRI pukul 16.53 Wita. Saat ini sedang proses (pemulangan jenazah). Terima kasih," ujar Siswa saat dihubungi, Senin (3/7/2023) siang.
Baca juga: Janji Kasat Reskrim Proses Hukum Anak Polisi yang Aniaya Pegawai Bank di Flores Timur
Ketua Dewan Pembina Lembaga Hukum dan HAM Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia (Padma Indonesia) Gabriel Goa mengungkapkan, Nico meninggal di salah satu rumah sakit di Malyasia pada Jumat (30/6/2023).
“Meninggalnya kemarin saat ini jenazah masih berada di Malaysia. Masih diurus pemulangannya,” ujar Gabriel saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin.
Berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, Nico meninggal karena infeksi nosokomial dengan melioidosis serta kegagalan multiorgan.
Gabriel belum bisa memastikan apakah Nico merupakan pekerja migran legal atau tidak. Berdasarkan informasi keluarga, Nico memiliki dokumen resmi.
“Tapi nanti coba dicek lagi ke Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Flores Timur, untuk kepastiannya,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.