BANGKA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga jemaah haji asal Kepulauan Bangka Belitung meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi.
Jemaah haji yang meninggal tidak akan dibawa pulang, karena harus dimakamkan di tempat yang telah disediakan di luar Kota Mekkah.
Ketiga jemaah haji yang meninggal itu sudah berada di fase Arafah.
Wukuf di Arafah merupakan rangkaian haji yang utama dan wajib yang harus dilaksanakan seluruh jemaah haji.
Baca juga: Jemaah Haji Embarkasi Makassar yang Wafat di Tanah Suci Sudah 20 Orang
Kepala Kantor Kanwil Kemenag Bangka Belitung Tumiran Ganefo mengatakan, jemaah haji yang meninggal terdiri dari satu jemaah bernama Doni Alin Jamid yang berusia 77 tahun. Almarhum berasal dari Kecamatan Merawang, Bangka.
Kemudian dua jemaah berasal dari Bangka Tengah yakni, Dewi Murni (44) dan Hamsinah (66).
"Jemaah atas nama Doni Alin Jamid meninggal kemarin dan sempat dirawat di rumah sakit King Faisal Mekkah," kata Tumiran saat dihubungi, Senin (3/7/2023).
Tumiran menuturkan, almarhum memiliki catatan riwayat penyakit risiko tinggi yang berkaitan dengan organ paru.
Sementara Dewi meninggal saat beristirahat di pos kesehatan Arafah pada Selasa (27/6/2023).
Kemudian jemaah atas nama Hamsinah meninggal Rabu (28/6/2023) dengan lokasi yang sama di Arafah.
"Semoga jemaah yang wafat menjadi haji yang mabrur karena sudah berada di fase Arafah," harap Tumiran.
Terkait jemaah haji yang meninggal, kata Tumiran, pemakamannya langsung diurus pemerintah Arab Saudi. Lazimnya ada yayasan yang khusus untuk penyelenggaraan jenazah jemaah haji di sana.
Baca juga: Jemaah Haji Asal Blitar Meninggal Sehari Sebelum Jadwal Kepulangan ke Tanah Air
Tumiran mengatakan, seluruh jemaah haji Bangka Belitung saat ini telah menyelesaikan seluruh rangkaian haji.
Selanjutnya akan menunggu pemulangan secara bertahap ke Tanah Air pada 15,16 dan 17 Juli 2023.
"Kami imbau agar jemaah tetap berada di Mekkah dengan selalu menjaga kesehatan. Tidak memaksakan ibadah Sunnah karena kondisi cuaca yang cukup panas mencapai 44 sampai 45 derajat Celsius," pesan Tumiran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.