SEMARANG, KOMPAS.com - Suhendro (49) tersenyum lebar setelah hewan kurbannya ludes terjual sebelum Idul Adha. Dia menjual hewan kurbannya di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Menurutnya, Idul Adha tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Dia mengaku sedih jika mengingat penjualan hewan kurban tahun lalu karena rugi Rp 65 juta imbas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Kemarin banyak hewan saya yang mati karena virus PMK dan menular ke hewan lain," jelasnya saat ditemui di lokasi jualannya, Rabu (28/6/2023).
Baca juga: Kisah Ilham, Bocah Kelas 5 SD yang Beli Kambing Kurban, 5 Tahun Sisihkan Uang Sakunya
Saat ini 67 ekor kambingnya sudah habis terjual. Lalu sebanyak 46 ekor sapi juga sudah laku. Hal itu membuatnya benar-benar bersyukur.
"Ini semuanya sudah dipesan semua yang di sini," paparnya.
Menurutnya, rata-rata pembeli hewan miliknya merupakan warga Kota Semarang. Hanya ada satu warga luar kota yang beli hewan kurban di tempat jualannya.
"Rata-rata pelanggan merupakan jemaah masjid," imbuh dia.
Hari ini merupakan hari terakhir dirinya berjualan. Dia benar-benar bersyukur, tahun ini bisa balik modal karena pernah rugi di tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah ini akhirnya bisa balik modal lagi. Ini benar-benar berkah," paparnya.
Sementara itu, salah satu pembeli hewan kurban, Rahman Hakim mengaku lebih tenang membeli hewan kurban di tahun ini karena kasus PMK sudah mulai mereda.
"Tidak seperti tahun kemarin. Kalau tahun kemarin harus hati-hati," ujar Rahman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.