PURWOREJO, KOMPAS.com - Peternak sapi di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, kebanjiran pesanan. Puluhan hingga ratusan ekor sapi ludes terjual mendekati Hari Idul Adha.
Hal ini seperti yang dialami Ahmad Mahrus, peternak sapi dari Desa Winong Lor, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo. Dia semakin sibuk menjelang perayaan Hari Raya Kurban. Setiap hari ia melayani pelanggan yang datang langsung ke kandang miliknya.
Ahmad Mahrus berhasil menjual antara 80 hingga 100 ekor sapi jelang Idul Adha.
"Selain permintaan yang naik, harga jual sapi juga naik. Kalau hari-hari bisa satu ekor sapi dihargai Rp 20 juta, tapi menjelang kurban bisa naik 10 persen jadi Rp 22 juta," kata Ahmad saat ditemui di kandang sapi miliknya pada Jumat (23/6/2023).
Baca juga: Sapi Kurban Jenis Simmental Seberat 1,2 Ton di Makassar Dijual Rp 80 Juta
Dia mengaku bersyukur karena permintaan sapi untuk hewan kurban tahun ini meningkat.
"Saya sangat bersyukur bisa memberikan kontribusi pada perayaan Hari Raya Kurban dengan menyediakan sapi berkualitas bagi masyarakat. Setiap tahun, permintaan sapi meningkat drastis dan saya selalu berusaha memenuhi kebutuhan tersebut," kata Ahmad Mahrus dengan semangat.
"Sapi kita yang terberat sekitar 8 kuintal, sudah laku ke Ciamis dengan harga Rp 40 juta," sambung Ahmad.
Tidak hanya menjual sapi secara langsung, Ahmad Mahrus juga menerima pesanan melalui telepon atau melalui aplikasi. Hal ini memudahkan masyarakat yang sibuk dan ingin mendapatkan sapi berkualitas tanpa harus datang langsung ke peternakan.
"Kami memahami bahwa banyak orang yang sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, kami memberikan layanan pesan antar sapi untuk memudahkan masyarakat. Mereka dapat melakukan pemesanan dengan mudah melalui telepon atau aplikasi pesan daring," ungkap Ahmad Mahrus.
Selain itu, Ahmad Mahrus juga menawarkan berbagai macam sapi kepada para konsumennya. Mulai dari sapi jantan maupun betina dengan berbagai ukuran dan bobot sesuai kebutuhan. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau mulai dari Rp 20 juta hingga Rp 40 juta per ekor.
"Ada jenis sapi Limosin, Metal ada sapu PO (peranakan Ongole) dari Kebumen juga itu yang putih," kata Ahmad sambil menunjuk sapi unggulan miliknya.
Salah satu pembeli, Agus mengaku mencari sapi yang berkualitas untuk berkurban. Menurut Agus, harga sapi menjelang Hari Raya Kurban memang mengalami kenaikan.
Meski demikian, kenaikan harga menjelang Hari Raya Kurban di Purworejo cukup lumrah terjadi karena banyaknya permintaan.
"Lihat-lihat dulu untuk persiapan kurban, harganya naik tapi itu sudah biasa," kata warga Kecamatan Bagelen itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.