Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

94.953 Jiwa Masuk Kategori Miskin Ekstrem, Pemkab Semarang Canangkan Gardu Serasi Nangkis

Kompas.com - 23/06/2023, 10:45 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Persoalan kemiskinan ekstrem menjadi salah satu prioritas yang ditangani Pemerintah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Dari hasil verifikasi dan validasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK), tercatat 27.444 Kepala Keluarga atau 94.953 jiwa termasuk kategori miskin ekstrem.

Baca juga: Sebanyak 620.258 Warga Jateng Tergolong Miskin Ekstrem

Kepala Barenlitbangda Kabupaten Semarang Muh. Muslih mengatakan, untuk mengatasi persoalan tersebut, dicanangkan program Gardu Serasi Nangkis, atau Gerakan Terpadu Sinergi dan Kolaborasi Penanggulangan Kemiskinan.

"Ini merupakan inovasi untuk memercepat penuntasan kemiskinan ekstrem. Program ini akan memilah kebutuhan keluarga sangat kurang mampu," jelasnya dalam keterangan tertulis, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Kamis (22/6/2023).

Muslih mengungkapkan dengan program ini, bantuan akan tepat sasaran sesuai dengan yang dibutuhkan keluarga sasaran.

“Kita sudah memiliki data keluarga miskin ekstrem by name by address. Nantinya akan dipilah kebutuhan mereka guna mengentaskan dari kondisi sosial ekonomi itu. Misalnya berapa rumah tidak layak huni yang harus dibantu,” katanya.

Ditambahkan Muslih, inovasi itu juga akan menyusun peta spasial wilayah padat keluarga miskin.

"Peta online itu memuat titik koordinat dan atribut data kuantitatif. Sehingga memudahkan instansi terkait mengetahui lokasi sasaran pembantuan," paparnya. Tindak lanjut penanganan kemiskinan ekstrem itu direncanakan pada Agustus mendatang.

Wakil Bupati Semarang Basari berujar, kemiskinan menjadi masalah utama dalam pembangunan daerah. Penanganannya harus sistematis, terpadu dan menyeluruh dengan tetap memenuhi hak-hak dasar warga kurang mampu itu.

“Program Gardu Serasi Nangkis ini diharapkan menjadi wadah kerja sama efektif pemerintah daerah dan mitra pembangunan lainnya untuk penanggulangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem,” tegasnya.

Baca juga: PDI-P Janji Tak Ada Masyarakat Miskin Ekstrem di Seluruh Daerah yang Dipimpin Kadernya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Radius Bahaya Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas

Radius Bahaya Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas

Regional
Kesaksian Korban Banjir Sumbar, Ada yang Kehilangan Ibu hingga Pasang Karung Pasir Depan Rumah

Kesaksian Korban Banjir Sumbar, Ada yang Kehilangan Ibu hingga Pasang Karung Pasir Depan Rumah

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pilkada Pangkalpinang Diramaikan 1 Pasangan Calon Perseorangan

Pilkada Pangkalpinang Diramaikan 1 Pasangan Calon Perseorangan

Regional
Selundupkan 5 WN China ke Australia, 5 Warga Sulteng Dibayar Rp 5 Juta Per Orang

Selundupkan 5 WN China ke Australia, 5 Warga Sulteng Dibayar Rp 5 Juta Per Orang

Regional
Gemuruh Banjir Bandang Sumbar yang Menghanyutkan Rumah hingga Sekolah

Gemuruh Banjir Bandang Sumbar yang Menghanyutkan Rumah hingga Sekolah

Regional
Korban Meninggal Banjir Lahar di Sumbar Menjadi 47 Orang

Korban Meninggal Banjir Lahar di Sumbar Menjadi 47 Orang

Regional
Cerita Doris Tampung 53 Orang Korban Banjir Bandang Sumbar di Rumahnya, Kini Kekurangan Air Bersih

Cerita Doris Tampung 53 Orang Korban Banjir Bandang Sumbar di Rumahnya, Kini Kekurangan Air Bersih

Regional
Cerita Martis Kehilangan Mobil hingga Warung Saat Banjir Bandang Sumbar

Cerita Martis Kehilangan Mobil hingga Warung Saat Banjir Bandang Sumbar

Regional
Pria di Semarang Lecehkan Anak Tetangga Berulang Kali, Terciduk oleh Adik Korban

Pria di Semarang Lecehkan Anak Tetangga Berulang Kali, Terciduk oleh Adik Korban

Regional
Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Regional
Dugaan Krisis Lingkungan di Balik Banjir Bandang dan Lahar di Sumbar yang Tewaskan 47 Orang

Dugaan Krisis Lingkungan di Balik Banjir Bandang dan Lahar di Sumbar yang Tewaskan 47 Orang

Regional
Dianiaya karena Masalah Utang, Warga Aceh Kehilangan Telinga

Dianiaya karena Masalah Utang, Warga Aceh Kehilangan Telinga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com