SEMARANG, KOMPAS.com - Sempat heboh di media sosial soal seorang bocah berusia 5 tahun yang meninggal akibat digigit anjing peliharaannya yang terinfeksi rabies di Bali.
Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang Hernowo Budi Luhur mengatakan, hewan-hewan yang rentan penularan virus rabies bisa mendapatkan vaksin secara gratis.
"Vaksin rabies bisa didapatkan di Puskeswan Tambangan," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (22/6/2023).
Saat ini, Dispertan Kota Semarang sedang membentuk tim terpadu untuk memantau penularan virus rabies. Tim tersebut akan melakukan identifikasi dini hewan yang berorientasi rabies.
"Kota Semarang sampai saat ini masih dinyatakan wilayah bebas rabies," ujar dia.
Meski dinyatakan masih bebas rabies, dia meminta warga Kota Semarang untuk waspada kepada gigitan beberapa hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan kera.
"Kita harus bersama-sama memantau," imbuh dia.
Baca juga: 497 Warga Ende Digigit Anjing sejak Januari, 2 di Antaranya Positif Rabies, 1 Meninggal
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang Abdul Hakam menambahkan, Kota Semarang belum ada kasus rabies yang menular terhadap manusia.
"Jika terindikasi terkena rabies bisa dilayani di Puskesmas Pandanaran," imbuh Hakam.
Namun demikian, pihaknya tetap mengantisipasi agar tidak terjadi kasus rabies yang menular terhadap manusia di Kota Semarang. Warga juga tak perlu panik menanggapi hal itu.
"Ada beberapa langkah cegah rabies seperti pastikan anjing sehat dan divaksin rutin dan segera cuci luka dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.