Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tewas Dalam Mobil, Aipda Paembonan Tembak Kepala Sendiri dengan Senjata Dinas

Kompas.com - 19/06/2023, 15:34 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Kanit Paminal Polres Musi Rawas Aipda Paembonan dipastikan tewas bunuh diri dengan menembakkan kepalanya menggunakan senjata dinas.

Hal itu diketahui setelah tim gabungan dari Propam Polda Sumatera Selatan dan Irwasda melakukan penyelidikan setelah Aipda Paembonan ditemukan tewas dengan kondisi luka di kepala pada Kamis (15/6/2023) lalu.

"Kami atas nama Polri mengucapkan turut berduka cita dan prihatin meninggalnya anggota kami. Dia mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya dengan senpi dinas,” kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo di Palembang, Senin (19/6/2023).

Baca juga: Melihat TKP Penemuan Aipda Paimbonan yang Tewas Dalam Mobil di Musi Rawas, Jauh dari Pemukiman

Aipda Paembonan disebut nekat bunuh diri diduga karena uang miliaran Rupiah yang ada di koperasi Polres Musi Rawas hilang. Namun, jenderal bintang dua ini enggan berkomentar terkait kabar tersebut.

“Ada permasalahan ekonomi penyebab dia bunuh diri,” ujarnya.

Dengan terungkapnya penyebab kematian Aipda Paimbonan, proses penyelidikan kematiannya kini resmi ditutup.

“Kasusnya ditutup karena Aipda Paembonan telah meninggal dunia, ia menembak kepalanya dengan senjata api dinas miliknya di bagian pelipis,” ungkap Rachmad menegaskan.

Baca juga: Misteri Kematian Kanit Paminal Polres Musi Rawas di Dalam Mobil, Ada Luka Tembak di Kepala

Diberitakan sebelumnya, Polda Sumatera Selatan membentuk tim gabungan untuk mengungkap kematian Kanit Paminal Polres Musi Rawas Aipda Paembonan yang ditemukan tewas di dalam mobil dengan kondisi mengalami luka di bagian kepala.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi mengatakan, tim gabungan yang dibentuk langsung oleh Kapolda Sumsel tersebut terdiri dari Irwasda dan Propam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com