SERANG, KOMPAS.com- Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan akan ada 151.000 lulusan SMP sederajat di wilayahnya tidak dapat bersekolah di SMA dan SMK negeri.
Hal itu disebabkan, daya tampung SMA dan SMKN di tanah para jawara hanya 74.000 orang.
"Kalau kapasitas kita (SMAN dan SMKN) 74.000, sedangkan lulusan SLTP 225.000. Berarti kan hampir dua kali lipatnya," kata Al Muktabar kepada wartawan di Serang.
"Tentu pada akhirnya nanti ada yg diterima dan ada yang tidak diterima karena komposisinya sebegitu besar," sambung dia.
Baca juga: Mantan Kades di Banten Diduga Korupsi Rp 988 Juta, Mengaku untuk Biaya Nikah
Dikatakan Al Muktabar, bagi calon peserta didik baru yang gagal atau tidak diterima di SMA/SMK Negeri dapat melanjutkan pendidikan di SMA/SMK swasta.
"Kita kan punya BOSda dan honor bagi guru honor. Itu dilakukan untuk mentrasnformasi kesenjangan sekolah negeri dan swasta," kata dia.
Mantan Sekda Banten itu berharap, asas transparansi, akuntabilitas, dan efektifitas PPDB yang dilakukan secara online dapat terwujud.
Baca juga: PPDB SMA dan SMK di Banten Dibuka Malam Ini, Simak Persyaratan Selengkapnya
Selain itu, lanjut Al Muktabar para kepala sekolah dan panita PPDB juga diminta agar amanah menjalankan tugasnya, sehingga terpilih siswa yang benar-benar berhak dengan syarat dimasing-masing jalur baik itu jalur afirmasi, zonasi, perpindahan orangtua dan prestasi.
"Kita berharap proses penerimaan murid baru kita berjalan sukses dengan tenaga yang kita tingkatkan kapasitasnya. Sikap, nilai individu kita, agar amanah dalam menjalankan tugas ini,” kata Al Muktabar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.